Yogyakarta, Cakrawala Tv– Seiring dengan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang telah ditetapkan dalam Musyawarah Majelis Syura Pimpinan Prof. Dr. M. Amien Rais, MA pada awal Desember 2024 yang lalu, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Ummat memulai konsep baru berorganisasi yang sangat fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan organisasi di lapangan yang tidak ribet, lebih hemat dan sangat aspiratif.
“Insya Allah, pada hari Sabtu nanti (18/10) kami akan memulai rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan diadakan di seluruh wilayah Indonesia dengan acara Kick Off Meeting” Ujar Ridho Rahmadi Ketua Umum Partai Ummat di sela sela persiapan acara. Ridho menambahkan, dalam terminologi manajemen modern, istilah Kick Off Meeting merupakan rapat perdana yang berusaha untuk menyatukan persepsi, energi, dan emosi untuk sama-sama menyusun langkah-langkah program kerja yang akan dijalankan pada tahun 2026 nanti. Menurut rundown acara Kick Off dari Panitia, Majelis Syura dan DPP Partai Ummat juga akan memberikan pernyataan sikap terkait satu tahun kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai evaluasi dari Partai Ummat
“Kita tidak ingin acara terlalu banyak seremonial tapi malah menghilangkan substansi rapat yang sesungguhnya, Insya Allah kita akan turun ke 38 Provinsi seluruh Indonesia dan menyerap aspirasi dari akar rumput, sehingga tidak perlu lagi seperti Rakerwil dan Rakerda yang memakan waktu dan banyak drama, dengan Rakernas model baru ini, dilaksanakan dalam satu paket (All in One – Red.) sesuai apa yang dibutuhkan Partai Ummat saat ini” jelas Ridho.
Menurut Sekjen Partai Ummat Taufik Hidayat, selepas Kick Off Meeting di Yogya, maka seluruh pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan pimpinan Dewan Pengurus Daerah (DPD) akan dikunjungi oleh DPP satu per satu dengan jadwal secara berkala hingga pada puncaknya nanti akan ada Closing Meeting (Summit – Puncak Acara Rakernas) yang akan memutuskan dan menetapkan program kerja Partai Ummat untuk tahun 2026. “Pada Acara Summit Rakernas nanti, Pengurus DPP dan Pimpinan DPW akan mensortir masukan-masukan dari akar rumput, mana yang realistis dan bisa dikerjakan menyesuaikan dengan kondisi Partai Ummat saat ini” jelas Taufik.
“Kita ingin membuat Program Kerja yang betul-betul datang dari kebutuhan lapangan, sehingga langkah-langkah menyusun program kerja untuk kemenangan 2029 benar benar bisa dijalankan, bukan hanya sekedar harapan-harapan yang jauh dari kondisi lapangan” tambah Taufik.
Rencananya, pada pertengahan bulan Desember 2025 akan dilaksanakan juga Silaturrahim Akbar dalam Musyawarah Nasional 2025 yang mengundang para tokoh nasional untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada para seluruh kader Partai Ummat se-Indonesia. “Dalam Munas 2025 nanti, kita fokus untuk bersilaturrahim dan konsolidasi dengan pihak-pihak internal maupun pihak-pihak eksternal agar Partai Ummat bisa menjadi salah satu kekuatan untuk perubahan bangsa dan negara kita. Semuanya akan diundang hadir, pokoknya acaranya terbuka, agenda pokoknya silaturrahim, konsolidasi, penambahan wawasan kader dan pengenalan pengurus DPP yang baru kepada kader dan masyarakat seluruh Indonesia” Pungkas Ridho Rahmadi optimis. (TH).
Karya-CTv – suaraummat.id.