Lampung Selatan, Cakrawala TV- Banyaknya pembangunan proyek sekolah di Kabupaten Lampung Selatan diduga mengabaikan prosedur pelaksanaan kegiatan. Sejumlah proyek terlihat tidak mematuhi aturan yang berlaku, salah satunya pembangunan ruang UKS di SDN 2 Bandar Dalem, Kecamatan Katibung, yang terindikasi sebagai “proyek hantu” karena tidak memiliki papan informasi kegiatan.
Dari pantauan tim media di lokasi, tampak para pekerja tengah mengerjakan proyek tanpa menggunakan alat keselamatan kerja (K3). Saat dikonfirmasi, salah satu pekerja bernama Ikin mengaku sudah bekerja selama 15 hari, namun memang tidak ada papan informasi proyek di tempat tersebut.
> “Kami sudah bekerja 15 hari di sini, tapi memang tidak ada papan informasi proyek, dan kami juga tidak pakai K3, Pak,” ujar Ikin.
Lebih lanjut, Ikin menjelaskan bahwa mereka menggunakan besi ukuran 10 dan semen merek Jakarta. Namun, berdasarkan pantauan di lapangan, ada dugaan penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi.
> “Kita pakai besi 10 dan semen Jakarta. Tapi seharusnya pakai semen Tiga Roda, bukan Jakarta,” tambahnya.
Salah satu pekerja lain juga mengungkapkan bahwa pihak sekolah tidak mengetahui detail proyek tersebut karena seluruh pelaksanaannya ditangani oleh pihak ketiga (kontraktor).
> “Silakan langsung konfirmasi saja ke kontraktornya, kami hanya disuruh kerja. Yang kerja di sini cuma empat orang—dua tukang dan dua kenek,” katanya.
Menurut para pekerja, penyuplai material proyek tersebut adalah Wayan Setiawan, warga Palas. Saat dikonfirmasi, Wayan membenarkan bahwa dirinya hanya bertugas sebagai penyuplai bahan bangunan.
> “Kami hanya penyuplai material saja, Bang. Untuk masalah lainnya saya tidak tahu. Tapi kalau tidak salah nilai proyeknya sekitar Rp150 juta. Silakan tanya langsung ke pemborongnya, Pak Sudi Arya, rumahnya di Way Panji,” jelas Wayan.
Namun, saat dihubungi melalui WhatsApp, Sudi Arya selaku kontraktor proyek tersebut tidak memberikan tanggapan meski panggilan telepon sempat berdering. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada respons dari pihak bersangkutan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 2 Bandar Dalem, Junaidi, saat ditemui di kediamannya menjelaskan bahwa pihak sekolah sama sekali tidak terlibat dalam pelaksanaan proyek tersebut.
> “Pihak sekolah hanya menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan UKS. Semua pengerjaan dan pengadaan material dilakukan oleh pihak ketiga,” ujar Junaidi, Rabu (29/10/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya pihak Dinas Pendidikan telah menginformasikan akan adanya bantuan pembangunan ruang UKS, namun pelaksanaannya sepenuhnya diserahkan kepada kontraktor.
> “Kami hanya menerima hasilnya saja nanti. Harapan kami semoga pekerjaannya dilakukan secara profesional, jangan asal-asalan, supaya tidak cepat rusak dan membahayakan siswa,” tambah Junaidi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak kontraktor maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan.
Media ini akan terus mengawal dan menelusuri dugaan pelanggaran aturan yang dilakukan oleh pihak kontraktor dalam proyek tersebut..(tim)