www.Cakrawalatv.com
BANDAR LAMPUNG– Setelah hampir empat jam lamanya berorasi di depan Kantor DPRD Provinsi Lampung, ribuan massa dari elemen mahasiswa, belum diizinian masuk ke wilayah Kantor DPRD Provinsi Lampung sekitar pukul 13:30 WIB. Sempat terjadi aksi dorong-mendorong untuk masuk wilayah DPRD.
Sementara itu, terlihat Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, mendatangi massa aksi. Namun, massa aksi tetap tidak diizinkan masuk ke wilayah Kantor DPRD Lampung.
Hingga kini, massa aksi masih menyampaikan orasi dan aspirasinya di jalan depan pintu masuk Kantor DPRD Lampung.
Sebelumnya, mereka berkumpul dalam satu tujuan, menyampaikan aspirasi terkait permasalahan ekonomi di masyarakat. Ada pun poin tuntutan Aliansi Lampung Memanggil, diantaranya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), lalu menjamin stabilitas harga kebutuhan pokok.
Kemudian mewujudkan reforma agraria sejati dan mencabut undang-undang cipta kerja. Lalu mempermudah akses kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia, mewujudkan pendidikan gratis ilmiah, dan demokratis.
Terakhir mereka mendesak untuk mengesahkan RUU TKKS, menghentikan kriminalisasi, dan represifitas terhadap gerakan rakyat. Kemudian mereka juga menolak kenaikan harga minyak goreng, karena dinilai Indonesia lumbungnya sawit,
(***).