Cakrawalatv.com| Jakarta, — Bersama ini, kami managemen dari PT. Takasa Wisata Indonesia memberikan klarifikasi atas beredarnya laporan ataupun berita yang merugikan nama baik
PT. Takasa Wisata.
“Karena dengan adanya pemberitaan tersebut, seolah-olah PT Takasa Wisata tidak memberangkatkan jamaah MT Amanah,” Tegas Anny Alkhusniaty selaku Direktur PT. Takasa Wisata Indonesia.
“Kami dari pihak PT. Takasa Wisata Indonesia, tentu sangat kecewa dan membantah keras hal tersebut, serta akan kami sampaikan kronologi peristiwa yang menjadi berita tersebut,” imbuh Anny.
“PT.Takasa Wisata Indonesia, selanjutnya kami sebut PT.Takasa Wisata berdiri sejak 16 April 2016 dengan Direktur Utama kala itu adalah Said Rizki Maulana, Direktur : Muhammad Imam dan Komisaris : Supaedi terdapat dalam akta notaries no.22,” Jelas Anny pada awak media ini.
Selanjutnya, “PT.Takasa Wisata, dalam hal ini diwakili oleh Direktur Utama Said Rizki Maulana, mengadakan kerjasama dengan Majelis Taklim (MT) Amanah yang diwakili oleh Yuli Astuti yang mengaku sebagai pimpinannya, dan kerjasama ini terjadi sekitar bulan Februari 2017 dan menyepakati bahwa PT.Takasa Wisata akan memberangkatkan 60 jamaah MT Amanah dengan membayar biaya rp. 25.000.000 ( dua puluh lima juta rupiah ) per jamaah, paket 9 hari.” Terang Anny.
Biaya tersebut meliputi biaya untuk tiket (tiket domestik dari Yogyakarta – Jakarta PP dan tiket internasional Jakarta – Jeddah PP ), dan paket LA (hotel, catering, bus, handling) selama berada di Saudi, serta sepakat akan diberangkatkan pada 30 Maret 2017 dan kepulangan tanggal 7 April 2017.
Dalam hal itu, Said Rizki Maulana, telah memesankan pesawat Garuda, dengan cara carter, untuk 60 jamaah MT Amanah dan peserta umroh lainnya, total sebanyak 109 tiket, ke agen tiket Air Marindo dengan harga Rp. 12.500.000 ( duabelas juta lima ratus ribu rupiah ) per tiket.
Said Rizki Maulana selaku Dirut juga telah mengurus visa jamaah MT Amanah dan telah memesan hotel, yang berikutnya pimpinan Majelis Taklim Amanah Yuli, berjanji akan membayar dan melunasi biaya untuk 60 jamaah tersebut, paling lambat sebelum issued tiket (14 hari sebelum keberangkatan).
Namun pada kenyataannya sampai ibadah umroh selesai dilakukan para jama’ah dan jama’ah kembali ke tanah air, Yuli Astuti (YA) pimpinan MT. Amanah belum membayar biaya tersebut.
Akibatnya, “biaya umroh 60 jamaah MT Amanah yang belum juga dibayarkan oleh pimpinan MT Amanah, beberapa kali penagihannya dilakukan oleh Supaedi ( Komisaris ) didampingi Said Rizki Maulana ( Marketing ). Upaya ini hanya berhasil menagih tidak lebih dari 10% dari biaya yang seharusnya dibayar. Sampai kemudian sekitar akhir bulan Mei 2017 Said Rizki Maulana sudah tidak aktif lagi sebagai bagian dari PT.Takasa Wisata ,” Terang Anny.
Perlu kami jelaskan bahwa , pada tanggal 15 Maret 2017 terjadi perubahan akta kepemilikan PT.Takasa Wisata (Akta no.1) dengan susunan Komisaris : Supaedi, Direktur Utama : Drs Baidlowi dan Direktur : Anny Alkhusniaty. Sedangkan pemasaran dipegang : Said Rizki Maulana (dalam hal ini sudah tidak masuk sebagai pengurus dalam akte yang baru).
Beberapa kali PT.Takasa Wisata ( diwakili oleh Supaedi dan anny ) telah berupaya kembali menagih janji dari pimpinan MT Amanah, namun hanya janji janji saja yang diterima, sampai kemudian janji pimpinan MT. Amanah tersebut dituangkan dalam perjanjian tertanggal 5 Juni 2017 yang intinya akan dilunasi paling lambat tgl 15 agustus 2017.
“Namun sampai kronologi kejadian ini kami buat, pihak pimpinan MT Amanah (Yuli Astuti ) belum juga membayar biaya yang menjadi kewajibannya,” Kata Anny kecewa.
Pada bulan Mei 2018 PT.Takasa Wisata mendapat panggilan dari Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta untuk dimintai keterangan dan saksi atas laporan sejumlah jamaah MT Amanah yang merasa dibohongi oleh pimpiman MT Amanah ( Yuli Astuti ) karena belum diberangkatkan Umroh padahal sudah merasa membayar ke pimpinan MT Amanah.
Diwakili oleh Anny Alkhusniaty sebagai Direktur yang baru PT. Takasa Wisata, pada tanggal 30 Mei 2018. Anny menghadap ke kepolisian D.I. Yogayakarta dengan didampingi oleh Supaedi untuk menyerahkan sejumlah bukti bahwa sebanyak 60 jamaah dari MT Amanah telah diberangkatkan melalui PT. Takasa Wisata.
“Demikian kronologi yang dapat kami sampaikan dengan sesungguhnya, semoga dapat memberikan penjelasan yang diperlukan sebagai klarifikasi atas pemberitaan yang merugikan nama PT Takasa Wisata,” Tutup Anny memberikan keterangan kepada para awak media( red)