Dalam Rangka Hari Pahlawan, Majelis Dzikir Hubbul Wathon Launching MDHW TV

Jakarta, 16 November 2020 Cakrawalatv.com- Peringatan Hari Pahlawan tidak bisa dilepaskan dari sejarah Pertempuran Surabaya antara sekutu dan pejuang kemerdekaan yang berpuncak pada 10 November 1945. Pertempuran besar 10 November juga tidak mungkin ada tanpa peristiwa 22 Oktober 1945.

Dimana ribuan kiai dari pulau Jawa dan Madura dibawah Komando KH. Hasyim Asy’ari (pendiri Nahdlatul Ulama’) setelah melalui istikharoh dan tawajuh sepakat dengan satu kalimat bahwa melawan penjajah yang mau merebut kemerdekaan hukumnya adalah wajib. Peristiwa besar itu yang kemudian pada tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional oleh Presiden Ir. H. Joko Widodo yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Majelis Dzikir Hubbul Wathon.

Dari situ akhirnya terciptalah semangat juang yang luar biasa terutama dari kalangan santri, dan juga pemuda dan masyarakat luas.

Baca Juga : Studi Komparasi Pemekaran Daerah Kabupaten Banyumas Belajar Dari Kabupaten Lampung Selatan

KH. Musthofa Aqil Siradj Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon mengatakan bahwa pada saat itu para kiai dan santri berjuang dengan sangat luar biasa. Ketika Jenderal Mallaby tewas, sekutu marah dan membuat ultimatum. Semua diminta untuk menyerahkan senjata, ditunggu sampai batas akhir pada 10 November 1945. Namun, perlawanan dari santri justru semakin bertambah semangat.

“Sehingga terjadilah perang 10 November yang kemudian ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari pahlawan. Ini kan luar biasa,” kata Kiai Musthofa.

Untuk mengenang jasa besar para kiai dan pahlawan yang berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan 1945 itu, Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) mengadakan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020, di kantor PB MDHW Jl. Tegal 2A Menteng Jakarta Pusat.

Acara PB MDHW ini mengikuti protokol kesehatan yang ketat, karena masih dalam situasi PSBB terbatas. Selain dengan peserta terbatas, semua tamu undangan diperiksa suhu tubuh, memakai masker dan menjaga jarak.

Selain diisi rangkaian kegiatan peringatan mengenang jasa para pahlawan, juga diadakan do’a bersama, selanjutnya PB MDHW juga akan melaunching saluran MDHW TV.

Majelis Dzikir Hubbul Wathon berpandangan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara harus dibangun di atas nilai dan prinsip persaudaraan dan kebersamaan dimana kekuatan agama (islam) dan nasionalisme menjadi faktor integratif, saling menyatu dan menguatkan.

Menurut KH. Musthofa Aqil Siroj dalam kiprahnya sejak dideklarasikan pada tanggal 13 Juli 2017, MDHW konsisten berkhidmat bagi terus tegaknya NKRI dalam bingkai Rahmatan Lil ‘Alamin dan bernegara untuk bersama dengan nilai-nilai universalitas Islam.

“Prinsip dasar kebersamaan untuk membangun bangsa ini merupakan amanah pendiri bangsa (founding fathers) yang bagi MDHW mutlak diperjuangkan dan harus terus dilakukan oleh generasi-generasi penerus,” ungkap KH. Musthofa Aqil Siroj.

Launching MDHW TV adalah sebagai gerakan sosial dan dakwah keagamaan untuk terus menguatkan kiprah dan eksistensi perjuangan ke depan, khususnya di era digital 4.0 saat ini. MDHW dituntut untuk mampu beradaptasi, sebagai jawaban atas tantangan zaman dan menjangkau lebih luas segenap lapisan dan segmen masyarakat.

KH. Musthofa menambahkan, MDHW TV berorientasi menjadi jembatan dan alat untuk terus mendengungkan prinsip-prinsip tersebut hingga menjadi visi kebangsaan bagi semua elemen bangsa. Melalui program-program MDHW TV diharapkan tercipta pemahaman yang mengedepankan kasih sayang (rahmah), perdamaian (salam), toleransi (tasamuh).

Dengan slogan Dakwah dan Kebangsaan, MDHW TV akan menjadi media untuk membawa misi kebersamaan dalam membangun dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan nilai ke-Islam-an yang akan menjadi rahmat bagi semua. Dengan landasan cinta tanah air sebagai bagian dari keimanan Hubbul Wathon Minal Iman.

“Melalui momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020 Majelis Dzikir Hubbul Wathon kembali membulatkan tekad untuk terus mengobarkan semangat juang dalam penguatan ideologi negara, dan membangun harmoni dalam keberagaman,” tambah KH. Musthofa Aqil Siradj.

Sementara itu Komjen Pol Boy Rafli Amar Kepala BNPT RI yang hadir pada acara tersebut menyampaikan harapan MDHW tv dapat menyajikan informasi yang penuh semangat Islam moderat dan menggelorakan warisan para leluhur kita yaitu hubbul wathon minal Iman.

“Sekarang banyak kelompok yang mengedepankan kepentingan pribadinya dan menyingkirkan kepentingan bangsa dan negara. Semoga mdhw tv menjadi media terdepan untuk mengingatkan adanya paham radikal intoleran di negara yg kita cintai ini. Yang menyebarkan islam yang jauh dari warisan leluhur para ulama terdahulu dan cita-cita pendiri bangsa,”ungkap Boy Rafli.

Sementara itu Wawan H purwanto Deputi VII BIN dalam sambutannya menyampaikan munculnya MDHW TV ini bisa menjadi sarana pembinaan umat. Karena media online jangkauannya luas sampai luar negeri.

” Apa yang dilihat apa yang didengar saat ini menjadi bahan apa yang diserap. Media sosial sangat berperan. Kita harus menjadi umat yang moderat dan modern. Semoga MDHW TV menjadi televisi rujukan islam moderat dan modern,” kata Wawan.

Selain Komjen Pol Boy Rafli Amar kepala BNPT RI, hadir juga dalam acara yaitu Habib Alwi bin Alwi Al habsy Kwitang, Mayjen TNI Madsuni Aster TNI mewakili Panglima TNI, Wawan H purwanto Deputi VII BIN, Laksma TNI Julius Widjojono Kadispen TNI AL, Drs. Luthfi, TMA, M.SI Staf Ahli Mendagri, Dr. Rahadjeng Widya Tenaga Ahli Wantimpres, Dr. H. Waryono Abdul Ghofur Direktur Pontren Kemenag RI, H. M. Dawam Kompolnas RI, Achmad Sudrajat Baznas RI, Boma Samihardjo Pranadipta Consulting, Addin Jauharudin Komisaris PT Pos, KH. Aizzuddin Rahman PBNU, Abdul Rachman Sekjen PP GP Ansor, Sultan Djorgi artis tanah air.(Juli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *