Identitas Wanita Korban Pembunuhan Dilamsel Asal Sumsel Ahirnya Terungkap

 

 

 

www.Cakrawalatv.com

LAMPUNG SELATAN – Wanita muda yang diduga PSK ditemukan mayatnya berlumuran darah di indekos bilangan Sebayak Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan dikenal berinisial Sher (38).

 

Korban merupakan warga Sumatera Selatan. Namun dua tahun belakangan ini menetap di Kota Kalianda dengan cara indekos berpindah-pindah.

 

Menurut penuturan rekan korban, yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, korban sejak beberapa tahun belakangan ini memiliki kekasih yang juga warga Kalianda. Alhasil, korban berniat berpindah domisili menjadi warga di salah satu desa di Kalianda itu mengikuti Kartu Keluarga (KK) kekasihnya tersebut.

 

 

“Terakhir saya lihat WhatsApp (WA) nya aktif sekira jam 21.26. Itu pun saya lihat tadi siang setelah heboh Mbak Sher meninggal katanya di bunuh,” kata dia, Jumat (13/08), seraya menyebutkan jika korban masih memiliki ibu yang sudah tua dan seorang anak yang masih dinafkahi di kampung halamannya.

 

Dikatakannya, pada Kamis (12/08) malam sekira pukul 21.00 memang terdengar keributan di kamar korban. Namun karena sudah malam, tidak ada yang berani melihat di kamar korban.

 

“Akhirnya, pagi tukang sayur langganan Mbak Sher ke kamar. Katanya sudah curiga, karena pintu gak tertutup rapat dan kamar dalam kondisi gelap. Begitu melihat banyak darah, langsung tukang sayur keliling itu lapor dengan warga lain,” katanya.

 

Dia juga mengungkapkan, jika korban memiliki sepeda motor merk Yamaha Mio yang kreditnya sebentar lagi selesai. Kemudian HP Android yang biasa dipakai sehari-hari.

 

“Infonya motor dan HP diambil ama pelaku. Tapi cincin dan gelang emas katanya gak diambil atau gak sempat diambil,” imbuhnya.

 

Sementara, Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Enrico Donald Sidauruk belum bisa memberikan keterangan. Menurut dia, petugas masih melakukan serangkaian penyidikan dengan melakukan olah TKP dan memeriksa keterangan sejumlah saksi.

 

“Belum bisa komentar apa-apa untuk saat ini. Kami masih mengolah TKP, dan Jenazah korban sudah kita bawa ke rumah sakit untuk di otopsi dan mengambil keterangan sejumlah saksi. Nanti jika ada perkembangan, kawan-kawan media pasti kami undang,” tukas mantan Kepala KSKP Bakauheni ini.

 

Terpisah, menurut  saksi mata jika di tubuh korban terdapat banyak tanda-tanda kekerasan. Seperti leher yang digorok dengan senjata tajam, baju yang robek dan lengan yang lebam akibat pukulan.

 

“Yang pasti mati dibunuh, banyak bekas kekerasan di tubuh korban. Selain itu di TKP ditemukan botol minuman keras merk Anggur Merah yang sudah habis diminum, puntung rokok dan ceceran darah di kamar korban,” pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *