KAPOLRES PASAMAN DR.FAHMI REZA,SIK.MH MENANGIS LIHAT WARGANYA SEDANG SAKIT
Pasaman, Cakrawala tv- Kawasan Malampah merupakan daerah terparah di Kabupaten Pasaman yang dihantam gempa berkekuatan 6,2 SR jumat (25/2) pagi silam Ratusan rumah warga rubuh, dengan tanah. Sebagian lainnya rusak berat, retak-retak tak layak ditempati lagi “kata Kapolres Pasaman Fahmi Reza.
Sedangkan korban meninggal dunia tercatat sudah meninggal 14 orang.
Belasan kampung di Nagari Malampah kabupaten Pasaman Sumbar, betul-betul hancur. Tenda-tenda pengungsian berdiri di beberapa lokasi. Ada yang terlokalisir di tempat pengungsian, ada yang mendirikan tenda sendiri-sendiri di pekarangan rumah mereka.
Kapolres Pasaman Fahmi Reza,sik.mh mendengar warganya banyak yang terkena musibah gempa bumi di malampah langsung ke lokasi dan menyiapkan posko-posko bencana, posko kesehatan, dapur umum dan kelengkapan lainnya, termasuk mengarahkan Tim dari jajaran anggota polres Pasaman dan membantu warganya yang tertimbun longsor di malampah.
“Pastikan yang sakit mendapat pengobatan, yang hilang dicari maksimal, makanan terbagi merata, listrik dan jaringan telepon diaktifkan hari ini, pendistribusian bantuan harus tepat sasaran dan diterima yang berhak.
Bencana Malampah duka kita bersama,” tegas Fahmi Reza.
dalam setiap kali rapat evaluasi penanganan bencana Malampah.
Pada saat ini (9/3) Kapolres Pasaman Fahmi Reza menangis melihat warganya dan anak-anak mereka yang terkena musibah gempa di malampah dan Kapolres Pasaman menghibur anak-anak mereka .
Kapolres Pasaman Fahmi Reza mengatakan kepada wartawan cakrawala tv saya sangat sedih melihatnya karena mereka Sudah kehilangan ayah dan ibu mereka apalagi pada saat ini rumah mereka tidak bisa di tempati lagi.
Apalagi anak-anak mereka tidak bisa lagi memanggil ayah dan ibu mereka.
Pada saat ini beberapa Bantuan berdatangan dari daerah instansi pemerintah, perusahaan dan masyarakat dari luar daerah termasuk dari sumatera Utara dan Jakarta.
pendistribusian bantuan kepada Masyarakat tidak boleh menjemput langsung ke posko. Bantuan harus diantar kepada masing-masing korban. Para jorong segera sampaikan data korban secara benar, agar bantuan tepat sasaran,” tegas Kapolres Pasaman Fahmi Reza.
Dijelaskan, Bupati Pasaman Benny utama proses penanganan bencana Malampah akan memakan waktu yang panjang, lantaran rumah yang hancur harus dibangun kembali.
“Jika bantuan tidak dikelola dengan baik, para pengungsi akan susah nantinya. Karena bantuan tidak datang selamanya, sementara proses pemulihan memakan waktu lama,” ingat bupati.
Setelah menghimpun seluruh permasalahan yang telah dan akan muncul, Bupati Benny Utama melakukan rapat gabungan lengkap, Minggu (27/2) malam dengan seluruh OPD Pemkab Pasaman .
Tim penanggulangan bencana Malampah, termasuk Wali Nagari dan jorong setempat, di hall rumah Wali Saren, Ninik Mamak Ladang Panjang, Tigo Nagari.
Bupati Benny Utama ingin, selama masa tanggap darurat 14 hari, seluruh data valid sudah masuk, sehingga penanganan lanjutan bisa dimulai.
“Juga pastikan masyarakat pengungsi tidak kekurangan makanan, dan kebutuhan harian lainya (Amsar Harahap)