👉www.Cakrawalatv.com
KATIBUNG,LAMSEL – Setelah percobaan peledakan batu (Blasting) berkapasitas cukup tinggi oleh PT. Batu Intan Makmur Adiguna (Bima) telah dilakukan upaya musyawarah mufakat bersama warga yang terdampak langsung atas getaran yang ditimbulkan pada Kamis (28/03/2024) siang kemarin.
Kegiatan dilaksanakan di mushola Ibnu Karim yang berada didalam area perseroan terbatas itu dan dihadiri oleh perwakilan kedua belah pihak guna memberikan solusi terbaik bagi warga terdampak, disini juga dihadiri Kapolsek Katibung, perwakilan dari Kapolres Lamsel, pihak perusahaan PT.BIMA MIX serta dari pihak penanggung jawab Blasting PT.Bima Mix.
Dilokasi, Mukarim (40) salah seorang warga Desa Tanjung Agung, mengatakan untuk pertemuan hari ini belum mencapai kesepakatan, namun akan diadakan pertemuan kembali setelah Idul Fitri 1445 H dan berharap mendapatkan hasil sesuai ekspektasi dari harapan masyarakat.
“Kami berharap secepatnya usulan kami ditanggapi dan direalisasikan, serta sesuai kesepakatan tadi untuk kegiatan blasting sementara akan dihentikan hingga pertemuan kembali setelah lebaran,”ucapnya. Jumat (29/03/2024).
“Terpisah, Medi (45) selaku penanggung jawab kegiatan Blasting di PT Bima Mix menyatakan, semua kegiatan telah melalui standar operasional (SOP) yang telah ditetapkan.
“Kita telah sesuai prosedur, sudah di kawal dari pihak kepolisian, sebelum kegiatan juga telah meminta kepada pihak perusahaan untuk berkoordinasi langsung melalui humas kepada warga, bahkan kita menempatkan bloger di beberapa titik,”ujarnya.
“Blasting kemarin masih tahap uji coba, untuk mengurangi resiko kita kecilkan, baik isiannya maupun lobang ledaknya dan saya juga meminta perwakilan dari masyarakat untuk menyaksikan kegiatan ini dan berharap kita yang bekerja dan warga bersama-sama ingin memiliki rasa aman dan nyaman,” imbuhnya.
poto saat masyarakat lingkungan terdampak, adakan pertemuan dengan pihak PT.BIMA MIX.
-Setelah ada penjelasan dari Medi pihak penanggung jawab Blasting PT.BIMA MIX masyarakat lingkungan terdampak baru lah mengerti dan mereka paham.
“Hal senada disampaikan Rebo (66) selaku Hubungan Masyarakat (Humas) dari perseroan terbatas yang juga bergerak dibidang industri yang memproduksi beton cor cair (Ready Mix) itu juga menyampaikan, hasil kesimpulan hari ini pihak perusahaan akan bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi.
“Dan usulan dari warga tersebut akan menjadi prioritas utama dan akan langsung kami sampaikan kepada pimpinan perusahaan,”pungkasnya singkat. (Kurdi).