Di sebuah rumah sederhana dekat Pasar Babelan, kampung Babelan RT 01/RW 01 kelurahan Babelan kecamatan Babelan Bekasi — tepatnya di gang pertama sebelah kanan dari pasar — tinggal lima orang dalam satu keluarga yang hidup dalam keterbatasan. Eva boru Pangaribuan, seorang janda dan ibu dari dua anak, menjadi tulang punggung keluarga.
Eva tinggal bersama kakaknya Kostan PANGARIBUAN yang menderita stroke dan membutuhkan kursi roda, serta adik laki-lakinya James PANGARIBUAN yang mengalami gangguan jiwa. Kedua orang tua mereka Manahan pangaribuan Dan Sabaruli Boru Sipahutar Almarhum telah lama meninggal dunia, menyisakan tanggung jawab besar di pundak Eva.
Dalam kesehariannya, Eva bekerja sebagai tukang urut panggilan untuk menyambung hidup. Namun, penghasilannya tak seberapa, dan sayangnya hingga kini ia belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah — baik itu bantuan sembako (raskin), Program Keluarga Harapan (PKH), maupun jenis bantuan lainnya.
Bahkan, ketika Eva pernah mengajukan permohonan bantuan kursi roda untuk kakaknya yang lumpuh, permintaan itu tak pernah ditanggapi. Ia mengaku sudah menyampaikannya kepada RT setempat, tetapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut.
Kisah Eva mencerminkan bagaimana masih banyak warga di pelosok daerah yang terlewat dari perhatian dan bantuan negara. Sebuah kenyataan yang seharusnya menjadi perhatian serius, agar bantuan sosial tepat sasaran dan menjangkau mereka yang benar-benar membutuhkan.(Jay)