Sampang cakrawala tv.com 4/06/2025
Foto: Perseteruan Wasim Mohammed Naji Al Jalal dan Habib Abd. Rahman. Berahir damai di Polres Sampang.
Foto: Perseteruan Wasim Mohammed Naji Al Jalal dan Habib Abd. Rahman. Berahir damai di Polres Sampang.
Upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Sampang kembali mendapat sorotan positif, setelah pihak Kepolisian Resor (Polres) Sampang berhasil memediasi perkara terkait video viral di platform TikTok yang diduga memuat informasi tidak benar.
Proses penyelesaian dilakukan secara damai antara kedua pihak yang berseteru, Senin (2/6), di ruang Unit Reserse Kriminal Polres Sampang.
Dalam keterangan resminya, Plh. Kapolres Sampang, AKBP Siswantoro S.IK., M.H., melalui Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Gama Rizaldi, menjelaskan bahwa mediasi tersebut mempertemukan dua individu yakni Wasim Mohammed Naji Al Jalal dan Habib Abd. Rahman.
Pertemuan itu dimaksudkan untuk meredam potensi konflik sosial yang dapat berkembang dari konten yang beredar luas di media sosial.
“Mediasi ini merupakan bentuk sinergi antara masyarakat dan kepolisian dalam menciptakan situasi yang aman dan damai di wilayah Sampang. Ini sekaligus membuktikan bahwa penyelesaian masalah tidak harus berujung pada proses hukum, tapi bisa ditempuh melalui pendekatan kekeluargaan dan musyawarah,” ujar Ipda Gama Rizaldi, Selasa (3/6), saat ditemui di ruang kerjanya.
Pihak kepolisian juga menyampaikan apresiasi atas keterlibatan sejumlah elemen masyarakat, termasuk perwakilan Kantor Imigrasi Pamekasan, tokoh agama, serta tokoh masyarakat setempat.
Peran mereka dinilai penting dalam mendukung proses mediasi yang berlangsung secara kondusif dan penuh rasa tanggung jawab.
“Kolaborasi seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas keamanan. Kami berharap keterlibatan aktif warga ini dapat terus ditingkatkan demi menciptakan Kabupaten Sampang yang tertib, aman, dan damai,” tambah Ipda Gama.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam menyebarkan informasi di media sosial.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam bermedia digital, sekaligus mengedepankan komunikasi yang santun demi menjaga persatuan di tengah masyarakat yang plural.
(Asis)