Banten,-cakrawalatv.news,-Lsm Barisan depan anti koruptor bersatu ( Badak bersatu) menggelar aksi demo di kantor pusat pemerintahan propinsi Banten. ( KP3B) , jln sehk Nawawi Al Bantani, Curug kota serang . Untuk menyuarakan aspirasi terkait masih banyak nya Dugaan praktik pungli dan penyelewengan anggaran pemerintah ( korupsi) yang ada di beberapa organisasi perangkat Daerah ( OPD) Provinsi Banten diantaranya , Bapenda , BPKAD, dan Kanwil Kemenag . pada hari kamis, 26/6/2025 . Aksi di warnai dengan pembakaran Ban sebagai bentuk protes dan semangat, Menyampaikan aspirasi.
Fitra Riadi selaku kordinator lapangan ( korlap) dalam orasinya menyampaikan beberapa temuan di lapangan terkait adanya pungli di instansi Badan pendapatan Daerah ( Bapenda ) propinsi Banten. Yang di lakukan di beberapa kantor Samsat wilayah Banten. Dengan tegas Fitra meminta pihak kepala badan ( kaban ) supaya mengevaluasi kinerja bawahnya yang terlibat pungli di kantor Samsat tersebut . dan dari hasil temuan Badan pemeriksa keuangan republik Indonesia ( BPK RI ) Perwakilan Banten adanya pengelolaan pajak air ( PAP ) yang di kelola Bapenda provinsi Banten belum sepenuhnya maksimal . Hal tersebut tertuang dalam laporan hasil pemeriksaan ( LHP ) Nomer 29 .B/LHP/ XVIII.SRG/04/2024 . dan masih banyak lainnya. Ujar Fitra ,”
Ia juga menyampaikan Aspirasinya nya ke OPD Badan pengelolaan keuangan dan aset daerah.( BPKAD) Propinsi Banten. Terkait pungli Rp 1,8 M Proyek fiktif yang di lakukan oknum pejabat BPKAD Inisial BR tersebut . Di duga telah merugikan seorang pengusaha asal kabupaten Pandeglang inisial AF senilai 1,8 miliar dengan modus iming – iming proyek yang ternyata fiktif dan sampai saat ini sedang di tangani aparat penegak hukum ( APH ) Tapi blm ada perkembangan dalam proses nya. Fitra mendorong kepada pihak aparat penegak hukum supaya menindak tegas oknum pejabat tersebut dan juga mencopot kepala OPD yang bermasalah dari jabatannya. Tegasnya.”
Lebih lanjut, kanwil kemenag provinsi Banten, juga menjadi sasaran aksi demo LSM Badak bersatu. terkait dugaan pungli yang di lakukan salah satu sekolah madrasah Tsanawiyah negeri satu ( MTSN 1 ) kota serang . Tahun pelajaran 2024 – 2025 kepada wali murid yang di lakukan oleh komite sekolah tersebut , sebesar 2.450.000,00 dana tersebut untuk program kegiatan madrasah. Yang bisa di bayarkan secara tunai atau di angsur selama tiga bulan dan transfer , Melalui rekening Bank Jabar syariah atas nama komite sekolah Madrasah Tsanawiyah negeri satu ( MTSN.1) Kota serang. dan juga menyoroti dugaan penerimaan siswa baru melalui jalur belakang atau titipan . Kata Fitra .
Ia juga mendesak kepada kepala dinas kemenag untuk mencopot kepala sekolah jika temuan itu benar adanya , kalau kemenag tidak bisa tegas kepada bawahannya lebih baik mundur dari jabatannya yang sekarang di jabat .Tegas Fitra. ”
Adi Muhdi yang biasa di sapa Acong , selaku danlap. Menyerukan kepada peserta aksi untuk merapatkan barisan dan akan melanjutkan demo Minggu depan dengan melibatkan massa lebih besar sampai tuntutan / Aspirasi kita di terima oleh ke tiga OPD yang kita demo hari ini gasspoolll.. Ucapnya dengan nada tinggi.”
Akhirnya peserta aksi membubarkan diri dengan tertib dan damai walaupun pun terlihat kecewa karna tidak ada satupun perwakilan dari tiga OPD tersebut yang menemui para peserta aksi.”
(Red/YS)