Banten, www.Cakrawalatv.com- Akses terhadap Dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) milik Bank Banten kembali menuai sorotan tajam
Hingga kini, publik masih kesulitan mendapatkan dokumen penting tersebut, meski keberadaannya telah diakui oleh pihak manajemen.
Untuk diketahui bahwa Perkumpulan Gerakan Moral Anti Kriminalitas (GMAKS) bersama Kesatuan Komando Pembela Merah Putih (KKPMP) tercatat sudah tiga kali melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Bank Banten.
Tuntutan mereka sederhana, transparansi dokumen PBG dan SLF yang menjadi syarat legalitas operasional gedung.
Namun ditengah perbincangan publik soal misteri dokumen pbg dan slf bank Banten, Dugaan pernyataan kontroversial justru keluar dari Komisaris Utama Bank Banten, Rina Dewiyanti
Melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan ketua GMAKS, Rina yang juga menjabat sebagai kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) provinsi Banten itu menyebut bahwa dokumen tersebut dipastikan ada.
Namun, ketika diminta untuk ditunjukkan, pihaknya enggan memberikan akses.
Hal itu tentu membuat Kegaduhan publik semakin menjadi, Sikap yang kontradiktif ini memicu keresahan di kalangan masyarakat.
Ucapan komisaris tanpa bukti dokumen justru memperburuk citra Bank Banten, menimbulkan kesan bahwa ada sesuatu yang ditutup-tutupi.
Bahkan menurut ketua GMAKS, Saeful bahri, Ketidakjelasan ini membuat kepercayaan masyarakat terhadap Bank Banten semakin tergerus.
“Transparansi yang seharusnya menjadi fondasi lembaga keuangan publik, kini justru dipertanyakan. Ucapnya kepada media siber kamis, (27/11/2025)
Di akhir, bahri menyebut bahwa kasus tersebut bukan sekadar soal dokumen administratif, Ia menyentuh integritas dan kredibilitas Bank Banten sebagai lembaga keuangan daerah. Ketika transparansi diabaikan, publik wajar merasa curiga.
“Apalagi, aksi demonstrasi yang berulang menunjukkan bahwa isu ini bukan sekadar kegaduhan sesaat, melainkan krisis kepercayaan yang nyata,” Tegas bahri mengakhiri
Hingga berita ini ditayangkan, awak media masih terus menggali informasi dari pihak terkait. (Red)
