Siapapun sebagai kader PD, apalagi tercatat sebagai bagian pendiri, tentu bisa memahami ketika mereka menyampaikan kritik tajamnya. Namun, seperti yang kita saksikan, mereka yang berseberangan justru mendapat sanksi indisipliner dari PD. Bertebaran saksi itu justru menambah konflik internal secara terbuka. Jika kemelut ini tidak diselesaikan dengan bijak dan penuh dewasa, maka keberadaan PD ke depan dipertanyakan. Bukan tak mungkin akan drop.
Karena itu, sebagai elemen politik dari Partai Negeri Daulat Indonsia (PANDAI) yang kebetulan pernah menjadi kader PD, kiranya tidaklah berlebihan untuk mendengarkan suara lantang sejumlah kader yang kini sudah dipecat itu. Dan Kongres Luar Biasa (KLB) merupakan jalan bijak, sekaligus kerangka solusi konstruktif. Forum KLB inilah yang bakal menentukan sosok Ketua Umum PD secara demokratis. Tentu wajar jika ada kompetisi, namun tetap menjunjung tinggi prinsip fairness.
Yang perlu digaris-bawahi, forum KLB haruslah terbuka. Siapapun yang memenuhi syarat sebagai calon ketua umum perlu dihormati hak-haknya untuk ikut maju dalam kontestasi. Ketika internal PD tidak mempersoalkan masa keanggotaan AHY dalam bursa kepemimpinan dari sisi AD/ART, maka siapapun yang berminat dalam pemilihan calon pemimpin PD haruslah juga diperkenankan ketentuan yang sama, sehingga ia berhak memasuki kontestasi itu.
Persoalan terpilih dan tidaknya, itu hak para delegasi Kongres. Yang terpenting adalah komitmen kuat sang kandidat untuk all out membesarkan PD. Dengan demikian, PD – secara internal – tak perlu risau dengan pendatang baru yang siap memimpinnya. Dan tentu, tak perlu risau pula bagi para pihak yang pernah menjadi kader, meski sudah sekian lama absen dalam blantika politik PD.
Keterbukaan mekanisme pemilihan seperti itu, kiranya punya prospek solusi konstruktif bagi PD ke depan. Sebuah renungan, apakah Ketua Majelis Tinggi PD akan menghargai proses dan mekanisme politik internal PD? Jika memang anti politik dinasti, kini saatnya beliau menghargai sikap politik para kadernya yang tak sejalan. Di sana akan kita saksikan kualutas sosok pemimpin yang benar-benar teruji melalui kontestasi secara terbuka dan fair. Inilah kualitas demokrat sejati bagi PD. Sesuai namanya.
Jakarta/10 /Maret /2021