Pengelola BUMdes Desa Baru Ranji Tak Jelas Dan Tidak Ada Melibatkan Masyarakat Stempat

 

 

 

Lampung Selatan. www.Cakrawalatv.com– Sejumlah warga di Desa Baru Ranji, Kecamatan Merbau Mataram kembali mempertanyakan legalitas dan payung hukum Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ranji Sejahtera. Sebab, sejak awal pembentukannya tidak ada warga yang dilibatkan. Bahkan, kepengurusannya pun tidak jelas.

 

“Pembentukan BUMDes tidak berdasarkan Musyawarah Desa, Direktur pun ditunjuk langsung oleh Kepala Desa. Tidak jelas siapa saja pengurus BUMDes, bahkan konon katanya yang menjadi bendahara BUMDes ya Kepala Desa langsung,” ujar Andi Suhairi, warga setempat kepada Rakyatplus.com, Sabtu (28/08/2021).

 

Ia juga mempertanyakan payung hukum pendirian BUMDes. Sebab, kata Andi, BUMDes tiba-tiba ada tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya kepada warga, “Ya itu dia, kita ingin tahu mana akte pendirianya?”. pungkasnya.

 

Lanjut Andi, kepengurus BUMDes seharusnya melibatkan warga ranji sehingga segala bentuk usaha dan pengelolaanya diketahui warga.

 

“Lah, ini yang ada koq cuma Direktur dan Bendahara saja, Sekretaris, dan anggota BUMDes pun kita gak tahu siapa,” timpalnya.

 

Menariknya, AN, warga lainya, mengaku sama sekali tidak mengetahui keberadaan BUMDes Ranji Sejahtera. Ia baru mengetahui setelah viralnya pemberitaan mengenai BUMDes yang bermasalah.

 

“Jujur saya gak tau ada BUMDes di desa kami mas, baru tahu setelah baca beritanya. Ternyata di desa kami ada BUMDes siluman,” tuturnya polos.

 

Diberitakan sebelumnya, warga Baru Ranji mempertanyakan peruntukan dana BUMDes Ranji Sejahtera yang diduga diselewengkan.

 

Sementara, Direktur BUMDes Ranji Sejahtera, Sahrul Fauzi yang dikonfirmasi awak media mengaku hanya dua kali mencairkan anggaran, “Kalau gak salah pencairanya tahun 2017 dan 2018, soalnya sudah lama saya lupa,” katanya.

 

Ia mengaku mencairkan sebanyak Rp 210 juta dalam dua kali pencairan, “Pertama Rp 90 juta, yang kedua Rp 120 juta. Untuk pencairan kedua merupakan usulan dari Kepala Desa, saya gak tau apa-apa, tiba-tiba terima uang. BUMDes dibekukan atas inisiatif saya sendiri, soalnya saya bingung mau buat program apa. Dan uangnya ada di bendahara,” ujarnya.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *