Gresik Jatim – Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah ( TPT ) Drainase, di dusun Mundu RT 14, desa Pedagangan, Dengan volume P 395,3 × L 1× T 0,70 Meter dengan menyerap anggaran dari Bantuan Keuangan ( BK ) tahun 2022 senilai 250 juta di duga kuat di bangun di tempat yang sama atau tumpuk
Pasalnya, drainase tersebut sangat jelas terlihat kalau sistemnya teknis nya Asal asalan, Dimana proses pekerjaannya hanya memoles dengan semen saja, di karenakan sebelumnya memang ada saluran TPT yang lama tanpa penggalian untuk memasang pondasi.
Kondisi ini patut di pertanyakan, selain mengurangi kualitas pekerjaan, secara otomatis akan mengurangi volume yang sudah ditetapkan kan.
salah satu warga berinisial S mengatakan “saya sangat menyangkan pembangunan di dusunya terkesan asal jadi, padahal anggaran yang di serap cukup besar, apalagi proses pengerjaan tak sesuai spesifikasi yang telah di tentukan” ujarnya
Ketika di konfirmasi pada hari, Senin (07-12-2022) di balai desa terlihat dari nada dan sikap arogansi Harun selaku kepala desa, parahnya lagi sempat menggebrak meja lalu menampik semua yang sudah di konfirmasi awak media ” semuanya bangunan baru cuman pengerjaan nya di tunda karena nunggu anggaran tahap kedua turun, sehingga batu yang di pakai berlumut selama 2 Minggu menunggu.” cetusnya.
Tepisah camat Wringin anom Purbo mengatakan “saya akan mengecek fakta temuan awak media di lapangan, dan akan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) untuk lebih lanjut”, pungkasnya. (A6)