www.Cakrawalatv.com
Tanggamus,–Ahsan warga pekon Pardawaras umur sekitar 60 tahun Korban lakalantas meninggal dunia yang terjadi di jalinbar Pekon Way kerap Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus pada Jum’at (06/01/2023)
Diduga Oknum kepala pekon pardawaras membebankan biaya pencabutan perkara lakalantas sebesar 10.000.000 terhadap keluarga korban.
“Pewarta mengkompirmasi.LS
Ls (32) sebagai ahli waris dari (Alm) saat di konfir lewat telf WhatsApp nya dia membenarkan”saya di telpon kepala pekon disuruh mengambil duit “karena almarhum mendapat asuransi jasaraharja .saya ambil 10.000.000 lansung saya berikan sama kepala pekon ‘kata kakon duit tersebut untuk ngurus mau damai ngasih satlantas karena sudah saya nego kata kepala pekon ”tuturnya LS,
“Matsubari Selaku Keluarga dari Ahliwaris Saat dikonfirmasi “Tidak terima atas tindakan Kepala Pekon pardawaras meminta Dana sebesar 10.000.000 dari keluarga untuk mencabut perkara lakalantas,
karena kami selaku korban ‘ sudah kehilangan keluarga dibebani untuk mencabut perkara juga dana tersebut tidak sedikit bagi kami.
“masih kata matsubari”saya sesalkan kepala pekon pardawaras meminta dana sebesar 10.000.000 sama adek saya Tampa memberi tahukan keluarga yang lain dengan alasan untuk mencabut perkara.duit tersebut mau dikasihkan sama KS .Kanit Satlantas polres Tanggamus kata “Triatmaja Selaku Kepala Pekon pardawaras, “dana tersebut saya minta dikembalikan sama pihak keluarga saya.” tuturnya Matsubari.
“Kepala Pekon pardawaras saat dikonfirmasi oleh pewarta melalui via WhatsApp juma’at malam Sabtu kepala pekon pardawaras menjelaskan kan melalui via WhatsApp ,”mohon ma’ap saya tidak bisa menjelaskan,tolong tanyakan sama ,Matsubari mungkin Sama jawaban saya sama Matsubari”tuturnya kepala pekon pardawaras,
“Ditempat terpisah Sabtu: 11:02:2023 pewarta mengkompirmasi,Kuswanto selaku Kanit Gakum Satlantas Polres Tanggamus ,menjelaskan” saya yang nangani Kasus Lakalantas di bulan Januari pekon waykerap lalu.tapi kalau kepala pekon pardawaras memberi uang sejumlah 10.000.000 itu tidak ada (itu tidak benar ),tutupnya Kuswanto’Selaku Kanit Gakum,Satlantas Polres Tanggamus (Agus)