š www.Cakrawalatv.com
LAMPUNG SELATAN,–Miris.!!.. Tugu Adipura yang berdiri di Jalan Kesuma Bangsa tepatnya lingkup Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) terlihat rusak (patah).
Padahal tugu yang menjadi kebanggaan masyarakat Lampung Selatan khususnya warga di Ibukota Kalianda yang menjadi Ikon Kota Kecil Bersih selama delapan kali berturut-turut kondisinya patah dan tidak terawat.
Sementara tugu yang berada diperempatan tersebut tepat dipintu masuk kantor Bupati Lampung Selatan Terlihat rusak dan miris, sehingga tugu yang menjadi ikon kebersihan selama delapan kali berturut-turut kini tidak terawat.
Saat ini untuk memperoleh katagori Kota Bersih sedikit susah, hal itu sejak tahun 2011 ada beberapa penambahan Kategori yang musti di dipenuhi dan layak untuk menyandang Kota Kecil bersih yang ada di Indonesia.
Bahkan ikon yang melambangkan kebersihan Kota tersebut di berikan secara langsung oleh Presiden RI saat Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Bupati Lampung Selatan pada saat itu di jabat oleh Zulkifli Anwar, Wendi Melfa dan Rycko Menoza.
Dalam penilaian tersebut, ada beberapa poin yang harus di penuhi oleh Pemerintah Kabupaten Lamsel untuk memperoleh piala Adipura tersebut, semua objek masuk dalam penilaian tim Adipura. Tidak hanya kebersihan dan keindahan saja yang menjadi titik penilaian, namun yang menjadi poin utama adalah, pencemaran lingkungan untuk kesehatan.
“Kenapa tugu Piala Adipura tidak dirawat dan diperbaiki apabila rusak (patah). Itu tugu yang menjadi ikon kebersihan di kota ini, bahwa Lamsel pernah menjadi Kota kecil bersih, seharusnya pemkab malu dengan kondisi tugu tersebut,” ujar Ketua GMBI Lampung Heri Prasojo, SH kepada media, saat santai di lapangan Korpri Pemkab setempat, Minggu (23/7/2023).
Menurut Heri Prasojo, SH, bahwa, tidak semua Kabupaten yang ada di Indonesia itu memperoleh piala Adipura, sebab penilainya itu sangat sulit dan objektif, sehingga banyak yang tidak memenuhi kriteria dan tidak masuk dalam penilaian Kota Bersih.
“Seharusnya tugu Piala Adipura ini menjadi kebanggan kita sebagai Kota bersih. Jangan-jangan kota kita sudah tidak bisa di kategorikan kota bersih lagi mungkin banyak sampah atau ada pencemaran lingkungan ? bak sampah sudah hilang, bahkan taman trotoar sepertinya terlihat tidak terawat,” jelas Pria Asal Kalianda ini.
Pengacara Muda asal Kalianda ini menambahkan, pihaknya menilai Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan tutup mata, sehingga Tugu kebanggaan depan kantornya tidak terlihat dan segera diperbaiki.
“Memalukan, tugu Adipura patah, pemerintah daerah tidak melihat, jangan-jangan pejabat Lampung Selatan pada buta atau sengaja dibiarkan hancur,” tegas promotor aksi damai pada Januari 2022 digedung KPK yang meminta penyidik KPK menuntaskan kasus fee proyek Lamsel 2018 yang menyeret nama Bupati Nanang Ermanto.
Kemudian kata Heri Prasojo, SH, jika melihat Ibukota kota Kalianda sudah terlihat tidak rapih dan indah. Sehingga untuk membanggakan piala Adipura pun menjadi luntur dan malas.
“Apa karena kita Kalianda sudah tidak terlihat rapih dan indah makanya tugu ADIPURA juga dibiarkan tidak indah dan rapih. Kami sebagai masyarkat Lamsel meminta kepada Pemkab Lamsel untuk segera memperbaikinya, malu kita dengan pendahulu yang sudah berjuang keras untuk mendapatkan piala Adipura berturut-turut, ternyata kita tidak becus untuk melihara dan merawatnya,” tutup pria yang sedang melanjutkan pendidikan S2 ini.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak Pemkab Lamsel.Ā (Kurdi).