• Sab. Mar 22nd, 2025

CAKRAWALA TV

MENGUNGKAP BERITA DIBALIK FAKTA

Angka Pengangguran di Kabupaten Bogor Belum Teratasi, Beginilah Cara Sistem Strategi Dari Tutur Sutikno Cawabup Kabupaten Bogor

ByJULI JULIYANTO

Jul 29, 2024

 

www Cakrawala TV.com

Kabupaten Bogor 29/07/2024.

Publikasi Nasional.Com. Berdasarkan laporan Badan Pusat

Statistik (BPS) tahun 2023, sebanyak 231.688 jumlah pengangguran diKabupaten Bogor, atau setara dengan 8,7% total jumlah penduduk. Penyebab utama meningkatnya pengangguran, dikarenakan sebagian besar

masyarakat terdampak PHK secara

masal,mahasiswa yang baru lulus kuliah (Fresh Graduate), persyaratan kerja yang belum memenuhi dan lapangan pekerjaan yang tidak seimbang dengan jumlah tenaga kerja inilah kesulitan yang dialami oleh masyarakat Kabupaten Bogor dalam

mendapatkan pekerjaan

 

 

Nisa sebagai Fresh Graduate merasa

susah mendapatkan pekerjaan. Ia

sering mendapatkan penolakan dari perusahaan, dikarenakan pengalaman

yang kurang.

“Cari kerja sekarang harus ada pengalaman minimal 2-3 tahun, padahal

nilai saya bagus dan sesuai juga dengan jurusan kuliah” Ucap Nisa.

 

 

Tutur Sutikno selaku bakal Calon

Wakil Bupati Kabupaten Bogor menelusuri akar permasalahan pengangguran dengan berdiskusi terbuka bersama warga Cileungsi, Kabupaten

Bogor. TuturSutikno mengungkapkan

sudah semestinya permasalahan ini diatasi dengan cepat dan tepat.

 

 

“Seharusnya permasalahan yang

paling utama diselesaikan adalah

menekan angka pengangguran.

Melihat situasi ini, perlu melakukan pendekatan kepada warga untuk meningkatkan keterampilan

Mereka dan menyesuaikan kebutuhan dibidang pekerjaan” ucap Tutur Sutikno

 

 

“Sehingga keterampilan mereka bisa

menyesuaikan lapangan pekerjaan

yang ada” sambungnya kembali

Sebagaian besar tenaga kerjadi Kabupaten Bogor, banyak pendatang dari luar daerah. Sehingga,untuk warga

lokal sendiri, sulit mendapatkan pekerjaan di wilayahnya. Faktor ini disebabkan salah satunya karena kualifikasi pekerjaan dibutuhkan pendidikan terakhir minimal S1 atau SMA.

 

 

“Udin merasakan hal yang sama, sulit

mendapatkan pekerjaan, karena kualifikasi pekerjaan yang tidak sesuai.

“Ya kemarin saya udah melamar

dimana aja, tapi malah yang diminta

S1, padahal mah kalo pengalaman

saya ada” Ucap Udin

 

Rata-rata pendidikan terakhir masyarakat Kabupaten Bogor, yaitu

SMP. Menurut Dewan Pendidikan

Kabupaten Bogor, mengungkapkan

bahwa rata-rata lama sekolah (RLS)

baru mencapai 8,4 tahun atau bisa

disebut setara dengan kelas 2 SMP.

Sehingga permasalahan ini menjadi

sorotan utama bagi warga dan biasanya mereka baru mengambil paket

C diusia 25 tahun.

 

 

Tutur Sutikno Sebagai Cawabup berupaya memberikan beberapa strategi untuk mengatasi penurunan

angka pengangguran diKabupaten

Bogor. Hal ini Perlu adanya ruang UMKM

bagi masyarakat Kabupaten Bogor,

dengan memberikan pendampingan

serta pelatihan dalam berwirausaha.

 

 

“Saya rasa harus diciptakan ruang

UMKM bagi masyarakat Kabupaten

Bogor, dengan melakukan pendampingan wira usaha dan pelatihan secara

maksimal. Tidak hanya sekedar teori

saja, namun perlu melakukan praktik

berwira usaha secara langsung” ucap

Tutur Sutikno.

 

 

Red ( Anton hermawan )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *