• Rab. Jan 15th, 2025

CAKRAWALA TV

MENGUNGKAP BERITA DIBALIK FAKTA

Masyarakat Desa Wayhuwi dan Ormas  LMPI Lampung Akan Usut Tuntas PT.PTS Anak PT.BW Yang Merampas Tanah Lapangan Serta TPU Aset Desa Wayhuwi

ByJuli

Jan 11, 2025

www.Cakrawalatv.com

LAMPUNG,- Puluhan Masyarakat desa way huwi kecamatan jati agung kabupaten lampung selatan mendatangi sekretariat ormas laskar merah putih Indonesia (LMPI) lampung yang terletak di jalan jalur dua kecamatan Sukarame bandar lampung, pada Kamis 08 Januari 2025 sekira pukul 10.30.Wib.

Pasalnya, Puluhan Perwakilan masyarkat desa way huwi tersebut, meminta bantuan pada Ormas LMPI  agar mendampingi atas sengketa tanah untuk lapangan dan tanah pemakaman umum (TPU) yang di klaim oleh PT.PTS atau Anak dari PT.BW lahan miliknya. Masyarakat desa way huwi berharap agar peta wilayah yang diplot oleh (PT.PTS dan PT.BW-Red) mohon di kaji ulang, jangan hanya sepihak, BPN dan APH hanya mendengarkan keterangan sepihak dan tidak mendengarkan atas kejelasan dan keterangan masyarakat serta saksi-saksi dan tua-tua kampung  stempat.

Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) MARCAB  lampung selatan yang di dampingi kuasa hukumnya serta mendapatkan dukungan punuh dari LMPI MADA provinsi lampung, agar bisa mendampingi masyarakat desa way huwi dalam dukungan kepala desa, desa way huwi. untuk mengusut tuntas atas mafia tanah di kabupaten lampung selatan.

Dengan dasar-dasar alat bukti yang ada, masyarakat adalah warga negara republik indonesia, menurut berapa pentingnya buat masyarakat tanah pemakaman umum dan lapangan sebagai sarana bagi masyarakat desa way huwi stempat, (Aset Desa way huwi) tidak boleh di ambil oleh orang yang hanya untuk kepentingan pribadi atau siapa pun.

*Poto Tukijo mantan sekdes 1967 serta tokoh masyarakat Sakimin dan toko Pemuda Saryanto, selaku ketua karang taruna, Desa Wayhuwi.

Tokoh masyarakat, “Tukijo mantan sekretaris desa way huwi pada tahun 1967 menjabat dua priode, dia menyampaikan, dari penjajah Belanda lapangan dan makam umum tersebut sudah ada, hingga saya menjabat sekretaris desa tahun 1967 pemakaman umum dan lapangan telah di tata untuk masyarakat stempat, maka saya sangat kecewa dengan pemerintahan tahun moderen ini, dari dahulu tidak ada gejolak kanapa ditahun 2024 sudah diakui tanah milik PT.PTS dari anaknya PT.BW. “Sama saja lepas dari penjajah Belanda saat ini di jajah dengan pemerintahan selaku pengayom kemerdekaan masyarakat kita sendiri, jujur saya sangat kecewa dengan kepemerintahan saat ini,”jelas pak Tukijo dedengkot kampung yang mantan sekdes tahun 1967 ini, dengan wajah yang sedih.

“Masih ditempat yang sama, “SAKIMIN sebagai warga masyarakat desa way huwi juga mengatakan, pada tahun 1991 kantor gedung  TVRI itu diresmikan, kebetulan saya sebagai sekretaris Kecapi saat itu, Kanor gedung TVRI berdampingan dengan lapangan dan sebelah nya Tempat pemakaman umum (TPU) dari itu lapangan tersebut terkenal “lapangan TVRI way huwi,

Sepengetahuan saya lapangan, TVRI dan pemakaman umum itu tidak masuk di lokasi HGU PT PTS, yang saya sesalkan kenapa di tahun 2024 ini sudah diplot masuk, padahal dari peta yang asli dari tahun 1966 lokasi tersebut di luar dari pada HGU PT.PTS. ini sama saja merampas  kemerdekaan masyarakat selaku warga Indonesia,”tegas Sakimin.

Kami warga masyarakat desa way huwi sebagai warga masyarakat Indonesia juga,  apakah kami tidak di akui oleh pemerintah sebagai warga republik indonesia ini pak, dengan tanah pemakaman umum tersebut sudah ratusan lebih bahkan hampir 500 san jumlah warga yang sudah di makamkan di sana, bahkan ada beberapa makam yang lama kemungkinan sudah ratusan tahun, karna tulisan nya tak terlihat lagi, kok di tahun 2024  tanah makam dan lapangan TVRI way huwi sudah diplot dan di akui milik PT PTS, ini penuh pertanyaan dengan pemerintahan ada apa??… ,”jelas Katimin dengan wajah penuh kekecewaan.

Disisi lain,”Saryanto sebagai ketua Pemuda (ketua karang taruna desa way huwi), juga lahir didesa stempat dari Dusun 6, mengatakan,-Kami selaku Pemuda dan generasi penerus bangsa, jujur pak kami merasa kecewa dengan Kepemerintahan di Lampung ini, karna di lapangan ini banyak pemuda yang berbakat, untuk mengharumkan nama bangsa, contohnya, dari lapangan tersebut banyak pemuda yang di ambil pemain Liga dari U12- U14, bahkan saat ini.

Pemain Liga U14 sekarang masih di bawa ke Inggris dan U12 sekarang lagi diambil pemain Liga di Bandung ini semua Pemuda Desa Wayhuwi, maka dari itu saya selaku mewakili dari pemuda desa way huwi, bermohon bantuan nya dari ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) MADA Lampung serta MARCAB LMPI Lampung selatan, agar kira nya dapat membantu masyarakat desa way huwi untuk mengambil kembali tanah  lapangan dan pemakaman umum sebagai aset desa way huwi,”ucap Saryanto pada Sekretaris LMPI  MADA Lampung.

Menurut saya pribadi pak, tanah lapangan dan tempat pemakaman umum desa way huwi tersebut, sangat lah penting, yang pertama; sarana pemakaman desa way huwi

Yang kedua pak; lapangan desa way huwi juga untuk menopang para pemuda-pemudi dalam kegiatan dan kesibukan dalam hal positif. serta dalam acara dan kegiatan Desa Wayhuwi ini sendiri.

Dengan alasan yang kuat pak, kalau tidak ada lapangan TVRI desa way huwi itu, para pemuda-pemudi, dengan tidak adanya kegiatan nanti mereka akan lari ke mabuk mabukan bahkan ke narkoba, ini yang kami takutkan, apa lagi desa way huwi dekat dengan lembaga pemasyarakatan (LP) way huwi. maka akan hancurlah generasi penerus bangsa Indonesia yang kita cintai ini.

Maka dari itu kami selaku warga masyarakat desa way huwi sangat berharap pada para ketua-ketua dan seluruh anggota ormas Laskar Merah putih Indonesia (LMPI) Lampung dan MARCAB Lamsel, bantuannya dan rebut kembali tanah lapangan dan tempat pemakaman umum tersebut, kami berharap kepada pemerintahan yang terkait jangan mendengarkan penjelasan di pihak PT.PTS saja, dan kami warga masyarakat Desa way huwi tolong Mengkaji ulang kembali dengan dasar bukti-bukti, baik saksi, tokoh masyarakat serta Peta wilayah yang masuk di wilayah HGU PT.PTS,”Keluh Saryanto selaku ketua pemuda desa way huwi.

“Hairul A.Nasution, Ketua MARCAB LMPI Lampung selatan, Menyambut masyarakat desa way huwi dengan penuh semangat, kami LMPI Lampung selatan menyatakan sikap, Siap untuk membantu masyarakat desa way huwi mengklierkan terkait tanah lapangan TVRI Desa way huwi dan tanah pemakaman umum (TPU), yang di klaim oleh pihak PT.PTS dari pada anak PT.BW, insa Alloh akan kita ambil kembali tanah aset milik Desa way huwi kecamatan jati agung kabupaten lampung selatan (Lamsel) tersebut,”Tegas Hairul A.Nasution ketua MARCAB LMPI Lamsel.

Ketua MADA LMPI Lampung yang di wakili Sekretarisnya “Budi, ditengah forum dia mengatakan, kami MADA LMPI Lampung sangat mendukung Sepenuhnya kepada MARCAB LMPI Lampung selatan untuk membantu masyarakat desa way huwi, untuk menegakan kebenaran, agar tanah lapangan dan pemakaman umum tetap menjadi milik aset warga desa way huwi kecamatan jati agung di kabupaten lampung selatan provinsi lampung, saya tegaskan tidak ada yang bisa merebut atau merampas  tanah fasum dan fasos milik warga masyarakat Desa way huwi,”Tegas Budi selaku Sekjen MADA LMPI Lampung.

“Mari kita bersatu bersama sama masyarakat untuk melawan Mafia-Mafia tanah, yang sudah merampas hak-hak warga masyarakat umum, sesuai dengan semboyan kita LASKAR MERAH PUTIH INDONESIA, “NKRI HARGA MATI. ,”tutupnya. *(Kurdi-Ctv).

 

By Juli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *