• Sel. Jan 21st, 2025

CAKRAWALA TV

MENGUNGKAP BERITA DIBALIK FAKTA

Tolak Pengadaan Mobil Dinas Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Alihkan Anggaran Untuk Rehab Rumah Rakyat

ByJuli

Jan 12, 2025

Depok – Gubernur terpilih Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menolak pengadaan mobil dinas baru untuk dirinya. Dia meminta anggaran itu dialihkan untuk menjalankan program berkaitan dengan kepentingan rakyat, seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni.

“Jangan identik setiap pemimpin baru, mobil dinas baru,” kata Dedi Mulyadi usai bersilaturahmi dengan Penjabat Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu, 11 Januari 2025, dilansir Antara.

Dedi menegaskan dirinya tidak menginginkan disediakan mobil dinas baru. Tidak semua pemimpin baru, kata dia, menginginkan mobil baru.

Jika pengadaan mobil dinas baru untuk gubernur sudah dialokasikan anggarannya dalam APBD 2025, Dedi menyarankan agar dialihkan ke kegiatan lain yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.

Kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat itu seperti pembangunan jalan, dan pembangunan atau rehab rumah masyarakat miskin.

“Saya minta ke Pak Pj. Gubernur, tolong jangan belikan saya mobil baru, saya juga punya mobil sudah cukup,” ucap Dedi.

Dalam pertemuan dengan Pj. Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin, Dedi Mulyadi membahas kegiatan dan program dalam upaya memajukan Jawa Barat.

Rehab rumah tak layak huni

Dedi Mulyadi mengatakan anggaran penggunaan mobil dinas baru untuk Gubernur Jabar akan dialihkan untuk perbaikan rumah warga yang tidak layak huni. Hal tersebut disampaikan Dedi saat di Lapangan White House Premier, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jabar, Sabtu (11/1) malam.

Rudiman sebagai pemilik dari lapangan White House Premier, mengatakan, “Terima kasih kepada kang Dedi Mulyadi selaku Gubernur terpilih untuk dapil Jawa Barat, karena sudah mau hadir dilapangan White House Premier.”, ucap, Rudiman, selaku pemilik White House Premier.

Dedi meminta agar Supian Suri-Chandra Rahmansyah sebagai wali kota-wakil wali kota terpilih Depok yang akan dilantik nanti bersama dirinya juga tidak menggunakan mobil dinas baru.

“Insya Allah, bareng-bareng sama saya nanti enggak usah dulu pakai mobil dinas baru, pakailah yang lama saja kita punya mobil sendiri, alokasi mobil dinas kan kita alokasikan untuk menyelesaikan seluruh problem rakyat Depok,” kata Dedi dilansir tempo.co.

Dedi menyebut sejumlah persoalan di Depok yang mesti dituntaskan oleh wali kota dan wakil wali kota terpilih jika sudah dilantik. Dia menyebut Depok sudah tidak boleh ada kemacetan. Salah satu upaya untuk mengatasi kemacetan itu dengan membangun fly over.

“Dan fly over-nya itu nanti menjadi tanggung jawab Provinsi Jawa Barat selesai ini. Kedua, menyelesaikan masalah sampah. Tiga, menyelesaikan masalah pendidikan biar anak Depok semuanya sekolah tamat SMA,” kata Dedi.

Masalah lainnya, lanjut Dedi, Depok harus menyelesaikan seluruh problem jalan lingkungan serta menata seluruh situ atau danau. “Embung-embung di Depok menjadi tempat wisata bagi warganya, biar seluruh warga Depok bahagia,” tutur Dedi.

Dedi juga meminta agar wali kota tiap pagi bersepeda dan keliling gang menemui warga Depok, bukan pada saat butuh atau pemilu saja menemui masyarakat.

“Saat kita tidak butuh, rakyat yang butuh kita, kita datang untuk menghampiri mereka. Biar nanti rakyat Depok percaya,” ucap Dedi. Jayadibumi-Red.

By Juli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *