Jakarta Timur – Tanggal 1 Oktober menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang Hari Kesaktian Pancasila. Tepat 60 tahun lalu, pada 1965, tujuh pahlawan revolusi gugur akibat kekejaman Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI).
Hari ini, Rabu (1/10), tim Implikasi bersama awak media meninjau langsung ke Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, lokasi bersejarah tempat para pahlawan revolusi disiksa dan dibunuh secara keji pada malam kelam 30 September hingga dini hari 1 Oktober 1965.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Upacara berlangsung khidmat dan turut dihadiri oleh Kapolri, Panglima TNI, serta jajaran pejabat tinggi negara lainnya.
Melalui momentum ini, Presiden menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesetiaan terhadap ideologi Pancasila. Masyarakat juga diingatkan untuk selalu mengenang jasa para pahlawan revolusi yang telah berkorban demi keutuhan dan kemerdekaan bangsa.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya seremonial belaka, melainkan refleksi agar generasi penerus bangsa tidak melupakan sejarah serta terus menjaga persatuan dan nilai-nilai luhur Pancasila.