Lampung Selatan, Cakrawala Tv-Proyek pembangunan ruang kelas SDN 2 galih Lunik,Desa galih Lunik Kecamatan Tanjung bintang kabupaten Lampung Selatan, diduga tidak sesuai spesifikasi teknik. Pekerjaan yang menyerap anggaran dari APBN tahun 2025 ini dipertanyakan soal pengawasan dari dinas terkait.
Pantauan dari awak media di Lokasi proyek, pada Sabtu, 18 Oktober 2025, menemukan sejumlah kejanggalan diduga pekerjaan pembesian kolom untuk cincin jarak panjang dan pendek, berpariasi, seharusnya kolom cincin 15 cm,ini dibuat sampai 29 cm,28 cm dan besi yang di pakai seharusnya pakai besi spek 10 mm,ini mengunakan besi spek 8,4 mm,8,6 mm Serta untuk campuran semen tidak menggunakan beton mutu k225.
Mirisnya lagi diduga minimnya pengawasan dari pihak dinas sehingga protokol keselamatan dan kesehatan kerja (k3) terabaikan.
Dugaan pelaksanaan pembangunan yang tidak mengindahkan bestek tersebut terkuak dari hasil investigasi di lapangan oleh awak media koran pemantau korupsi (KPK).
Dilihat dari hal tersebut pihak kedua yang mengerjakan disenyalir sengaja melaksanakan pekerjaan tersebut tidak sesuai spesifikasi,dengan tujuan meraup keuntungan besar.
Untuk diketahui proyek pembangunan tersebut dikerjakan oleh panitia pembangunan satuan pendidikan, sumber dana dari APBN tahun anggaran 2025 jumlah dana bantuan Rp 985.762.000,00 dalam jangka waktu kerja 100 hari kalender.
pekerjaan seharusnya di kerjakan oleh pihak sekolah,ini melainkan di kerjakan oleh pihak pemborong, masalah teknis,sudah menyalahi aturan.
Seharusnya Dana bantuan disalurkan langsung dari Kemendikdasmen ke rekening sekolah.
Kepala Sekolah dan P2SP menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang terperinci, P2SP menggunakan dana sesuai RAB, dengan pengawasan Kepala Sekolah.
Kepala Sekolah dan P2SP harus melaporkan penggunaan dana secara transparan dan akuntabel, baik kepada pemerintah maupun masyarakat.
Salah satu mandor utusan pihak kedua (Marzuki) saat dimintai keterangan oleh awak media soal besi yang di pasang tidak sesuai spesifikasi teknis tersebut, dia mengatakan itu salah, nanti akan kami perbaiki lagi,”ucapnya,
sedangkan besi itu sudah terpasang dan tertutup dengan coran,apakah pihak sekolah,siap membokar dan bertanggung jawab.
Kepala sekolah SDN 2 galih Lunik, yuhanis pawati,s,pd. saat dimintai keterangan melalui via WhatsApp, Saya tidak menerima serupiah pun dari pihak pemborong”ucapnya.berarti jelas di situ dikerjakan oleh pihak kedua.
Catatan Redaksi
Proyek pemerintah sejatinya hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat,Bila kondisi seperti ini dibiarkan, publik akan kehilangan kepercayaan terhadap tata kelola pembangunan di daerah.Media akan terus memantau perkembangan proyek ini hingga tuntas.
(Team)