Pringsewu, www.Cakrawalatv.com-
Menjadi sorotan dengan turun nya bantuan yang tidak tepat sasaran warga keluhkan kebijakan dinas sosial kabupaten Pringsewu yang kurang tegas dalam mengambil kebijakan dalam penyaluran anggaran bantuan, mulai dari PKH,BBNT, dan bantuan lainnya
bagaimana bantuan yang seharusnya di salurkan kepada warga yang masih menim dalam ekonomi kini justru malah turun di rumah yang sederhana lumayan mewah ( mampu) yang seharusnya bantuan tersebut di prioritaskan untuk para warga kurang mampu, kini malah disalah gunakan dalam penyaluran dana untuk KPM, padahal masih banyak warga yang kehidupan nya kurang mampu, atau miskin, tempat tinggal yang masih menggunakan papan gribik dari pelepah bambu tua, kini justru malah tidak mendapatkan bantuan
mendapat informasi ini rekan media langsung turun ke beberapa kantor Pekon di kabupaten Pringsewu soal turun nya bantuan yang akan di saluran melalui Pekon ke warga masing masing Pekon, agar bantuan tersebut tepat sasaran benar benar turun dan tersalurkan kepada masyarakat kurang mampu, saat rekan media mengkonfirmasi dan menanyakan bagaimana bentuk bantuan tersebut dan apakah penerima bantuan tersebut harus bersetatus buruh,..?! pihak Pekon pun jawab, kalau itu saya kurang mengetahui, harusnya sebagai pemerintah Pekon tau, terkait indentitas warga sendiri ini justru inisial (A) beralibi menjawab kurang mengetahui, lalu kembali pihak media menanyakan beberapa warga masyarakat di Pekon ini yang mendapat bantuan,?! kembali (A) menjawab tidak mengetahui berapa warga Pekon yang mendapat bantuan.
lalu timbulah dugaan para rekan media, apakah ini permainan, pihak pemerintah Pekon, atau justru permainan pihak dinas sosial atau pihak lainnya..?!!
tanpa berfikir lama, akhirnya rekan media mendatangi kantor dinas sosial dimana yang menjadi pusat penyaluran, yang menjadi program kementerian sosial, setelah santai dan duduk di ruang konsultasi,rekan media kembali menanyakan, soal sasaran bantuan tepat sasaran, Lantara sebagai staf, anggota di dinas sosial kabupaten Pringsewu, berinisial (R) menjawab untuk pelaksanaan kami kurang paham seperti apa, karena kami cuma bagian pemegang data, untuk, besar kemungkinan, bantuan di turunkan, sesuai dengan desil 2-4 6-10, untuk saat ini desil nya sudah tinggi dan tidak mungkin bisa dicairkan, kemudian rekan media menanyakan apa arti dari desil itu sendiri, (R) pun tidak bisa menjawab apa arti dari desil sendiri menurutnya ada pihak dinas sosial yang bisa memberikan jawaban tepat, namun bukan dirinya
kemudian rekan media kembali memberikan pertanyaan, apa yang harus di lakukan oleh dinas sosial, agar bantuan yang akan disalurkan tepat sasaran, iya menjawab saya lebih setuju mas jika bentuk bantuan ini, kita contoh dari dinas sosial di Bengkulu, setiap warga yang mendapatkan bantuan, harus di beri Lebel Miskin, jika tidak mau maka warga dianggap mengundurkan diri dari penerima bantuan tersebut, kami hanya bawahan bupati mas, ketika bupati belum memerintahkan kami blm bisa melaksanakan, terkecuali sudah mendapatkan perintah dari bupati, kami akan laksanakan
jika tidak kami laksanakan berarti tidak ada pergerakan dinas sosial kabupaten Pringsewu dalam menertibkan dan mensejahterakan masyarakat Pringsewu dalam bantuan tepat sasaran
dengan adanya persetujuan tersebut warga, masyarakat DESAK Bupati wakil Bupati Pringsewu untuk menerapkan aturan pemasangan Lebel Miskin bagi penerima bantuan, agar bener bener kedepannya bantuan tersebut tepat sasaran.(Sumber rilis RtvNews)
