Serang,www.Cakrawalatv.com- Proyek pengaspalan jalan yang didanai Dana Desa (DD) di Kampung Kadu Payung, Desa Bale Kencana, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, menuai kecaman keras dari Perkumpulan Gerakan Moral Anti Kriminalitas(GMAKS). Organisasi ini menuding kualitas pengerjaan tahap kedua jauh di bawah standar dan melabelinya sebagai dugaan kuat penyimpangan anggaran.
Saeful Bahri, Ketua GMAKS, yang mendapatkan informasi dari masyakarat, mengungkapkan kekecewaan mendalam atas hasil proyek tersebut yang melibatkan pihak ketiga.
“Proyek pengaspalan tahap pertama masih bisa dikatakan wajar, tapi yang tahap kedua ini kualitasnya anjlok parah. Ini jelas menggunakan uang rakyat, Dana Desa, yang seharusnya diawasi ketat,” ungkap Saeful Bahri.
Menurut GMAKS, penurunan kualitas yang drastis ini mengindikasikan adanya unsur kesengajaan untuk meraup keuntungan pribadi, yaitu melalui pemotongan spesifikasi material yang dianggarkan.
Saeful Bahri mendesak agar Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bale Kencana segera bertanggung jawab secara mutlak. “Kami menduga ada unsur pemotongan spesifikasi material yang dilakukan oleh pelaksana. Ini adalah kejahatan jalanan, kami minta Kepala Desa dan BPD bertanggung jawab atas kualitas proyek DD ini,” tambahnya.
GMAKS secara resmi mendesak Inspektorat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang untuk segera turun tangan melakukan audit investigasi. Hal ini penting untuk membuktikan dugaan kerugian negara/desa.
Jika terbukti adanya pemotongan spesifikasi yang merugikan keuangan desa, para pelaksana serta pihak desa yang terlibat dalam kelalaian pengawasan, terancam jeratan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Ancaman pidana penjara minimal 4 tahun menanti pihak yang secara melawan hukum terbukti memperkaya diri dan merugikan keuangan desa.
GMAKS memberikan ultimatum pihak pelaksana harus segera memperbaiki hasil pekerjaan dengan mutu yang sesuai standar, atau GMAKS akan melanjutkan temuan ini ke jalur hukum untuk pertanggungjawaban pidana.
Saat di konfirmasi kepada kepala Desa Bale Kencana melalui pesan whatsapp belum ada jawaban. Sampai berita ini ditayangkan blm ada tanggapan dari pihak desa.(Red_YS)
