Wakil Ketua Harian FAAM Ainul Yakin Luruskan Isu Viral Pembongkaran Rumah di Kepatihan Surabaya
SURABAYA, Cakrawalatv.com – Wakil Ketua Harian Forum Aspirasi dan Advokasi Masyarakat (FAAM), Ainul Yakin, memberikan klarifikasi tegas atas beredarnya pemberitaan viral terkait pembongkaran sebuah rumah di kawasan jalan Kepatihan Surabaya yang dinilai tidak berimbang dan berpotensi menyesatkan masyarakat. Ia menegaskan bahwa narasi yang berkembang seolah-olah terjadi “eksekusi paksa” hingga menyebabkan kematian penyewa adalah tidak benar dan perlu diluruskan.
Menurut Ainul Yakin, kematian penyewa terjadi keesokan harinya, bukan pada saat rumah dibongkar. Pada saat pembongkaran berlangsung, rumah tersebut kosong dan tidak ada satu pun penghuni di dalamnya. Hal ini sejalan dengan keterangan keluarga penyewa, termasuk keponakannya yang menyatakan bahwa almarhum meninggal dunia karena kelelahan setelah mengangkat barang-barangnya pada hari berikutnya, bukan saat pembongkaran dilakukan.
Ainul Yakin menjelaskan bahwa peristiwa ini bukan eksekusi, karena rumah tersebut milik pribadi pemiliknya yang dilengkapi dengan sertifikat sah. Penyewa pun telah mengakui bahwa dirinya hanya menyewa, bukan pemilik. Pembongkaran dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama yang dibuat di Polsek Bubutan, dihadiri pemilik rumah, penyewa, serta perangkat kelurahan. Dalam kesepakatan itu, penyewa diberi waktu sepuluh hari untuk mengosongkan rumah, dan pemilik rumah bahkan memberikan pesangon sebesar Rp10 juta sebagai bentuk itikad baik dan kemanusiaan.
Namun setelah tenggat sepuluh hari berlalu, penyewa tidak mengosongkan rumah dan justru menghadirkan banyak orang seolah rumah tersebut sedang dalam sengketa. Padahal tidak ada satupun dasar yang menunjukkan adanya sengketa, karena penyewa telah mengakui statusnya sebagai penyewa dan bukan pemilik.
Ainul Yakin menegaskan bahwa mediasi dilakukan atas inisiatif bersama dan disepakati secara sukarela. Semua pihak hadir ke Polsek Bubutan dan menyetujui bahwa rumah akan dikosongkan dalam waktu sepuluh hari dan pembongkaran dilakukan setelah itu.
Melihat maraknya berita tidak berimbang yang beredar di media sosial, Ainul Yakin meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak mencerminkan fakta sebenarnya. Ia menekankan bahwa FAAM akan terus hadir memberikan klarifikasi dan pendampingan agar publik mendapatkan informasi yang benar dan tidak terseret narasi menyesatkan.
“Ini bukan eksekusi, bukan sengketa. Ini pembongkaran rumah milik sendiri yang dilakukan setelah kesepakatan bersama dilanggar oleh penyewa,” tegas Ainul Yakin.
Red Asis
