• Rab. Des 17th, 2025

CAKRAWALA TV

MENGUNGKAP BERITA DIBALIK FAKTA

Masih Tinggi Kekerasan Berbasis Gender, DPC Peradi Jakarta Barat Perkuat Peran Advokat

ByDIYAN SAPUTRA

Des 17, 2025

Jakarta Barat, www.Cakrawalatv.com- Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Jakarta Barat sekaligus Ketua Pusat Bantuan Hukum (PBH) PERADI Pusat, Dr. Suhendra Asido Hutabarat, S.H., S.E., M.M., M.H., menegaskan komitmen profesi advokat dalam menghadirkan keadilan yang berperspektif gender melalui Seminar “Penguatan Kolaborasi Penanganan Perempuan Berhadapan dengan Hukum”.

Seminar tersebut digelar secara hybrid (luring dan daring) di Ruang Serba Guna DPC PERADI Jakarta Barat, Grand Slipi Tower Lantai 5, Jakarta Barat, dan diikuti oleh 270 peserta, terdiri atas 50 peserta hadir langsung dan 220 peserta daring. Peserta berasal dari kalangan advokat, alumni PKPA, serta pemerhati isu keadilan dan perlindungan perempuan.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai respons atas masih tingginya angka kekerasan berbasis gender (KBG) serta masih kuatnya hambatan struktural, prosedural, dan kultural yang dihadapi perempuan ketika berhadapan dengan hukum, baik sebagai korban, saksi, pelaku, maupun pihak dalam perkara perdata.

Dalam sambutan pembuka, Dr. Suhendra Asido Hutabarat menegaskan bahwa persoalan perempuan berhadapan dengan hukum tidak dapat dipahami semata sebagai isu normatif, melainkan menyangkut keadilan substantif, nilai kemanusiaan, dan martabat manusia.

Ia menekankan bahwa advokat memiliki peran strategis dalam memastikan hukum benar-benar berpihak pada korban. “Advokat tidak cukup hanya menguasai aspek teknis hukum. Diperlukan perspektif gender, pemahaman relasi kuasa, serta sensitivitas terhadap trauma korban, disertai kolaborasi lintas pemangku kepentingan,” ujarnya.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya. Janny Erika, S.H., S.Kep., Ners., M.Kes., CBMT, Pengurus DPC PERADI Jakarta Barat Bidang PPAD, memaparkan peran advokat dalam membangun kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan empatik, holistik, dan berbasis kebutuhan korban.

Sementara itu, Ismu Bahaiduri, S.H., M.H., Asisten Koordinator Kamar Pembinaan Mahkamah Agung RI, mengulas penerapan keadilan gender dalam proses peradilan, dengan menitikberatkan pada implementasi PERMA Nomor 3 Tahun 2017 sebagai pedoman mengadili perkara perempuan berhadapan dengan hukum.

Diskusi yang dipandu oleh Steven Federik, S.H., M.H. berlangsung interaktif dan dinamis, menunjukkan tingginya perhatian peserta terhadap penguatan perlindungan hukum bagi perempuan.

Menanggapi kegiatan tersebut, Herry Suherman, S.H., M.H., Sekretaris DPC PERADI Jakarta Barat, menyatakan bahwa seminar ini menjadi sarana refleksi penting bagi advokat untuk menegaskan kembali peran profesional dan tanggung jawab etiknya.

Menurutnya, peningkatan kapasitas advokat melalui kegiatan edukatif dan kolaboratif perlu terus dilakukan agar pendampingan hukum terhadap perempuan dapat dilaksanakan secara profesional, beretika, dan berperspektif gender.

Melalui seminar ini, DPC PERADI Jakarta Barat dan PBH PERADI Pusat menegaskan komitmennya untuk memperkuat kapasitas advokat, mendorong sinergi lintas lembaga, serta mengawal terwujudnya sistem peradilan yang adil, inklusif, dan sensitif terhadap isu gender. ( Editor Polman Manalu )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *