JAGA TRADISI, PANTAI NGANTEP GELAR ACARA LARUNG SESAJI, SEDEKAH BUMI DAN 1000 KETUPAT*

 

 

KABUPATEN MALANG – CAKRAWALA TV

 

 

Pasca Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Masyarakat Pantai Ngantep menyelenggarakan tradisi budaya “Seribu Ketupat”. Acara tersebut diselenggarakan rutin tiap tahunnya, meski sempat terhenti secara umum selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19.

 

Seribu ketupat merupakan tradisi unik setelah hari raya Idul Fitri masyarakat Pantai Ngantep. Karena Ketupat yang disuguhkan dinikmati secara bersama -sama oleh masyarakat dan penggunjung. Pantai Ngantep sendiri berlokasi di Area Gn., Sidurejo, Desa Tumpakrejo , Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.

 

” Tradisi Seribu Ketupat masyarakat Pantai Ngantep merupakan wujud syukur atas anugerah yang diberikan Allah SWT selama satu tahun. Barang siapa yang bersyukur maka akan di lipat gandakan kenikmatan maupun rezekinya. Acara diselenggarakan sangat sederhana dari beberapa tahun yang lalu sebelum pandemi Covid -19, “pungkasnya, Saat di temui awak media Cakrawala TV di Pantai Ngantep, Rabu, 11 Mei 2022.

 

Miselan mengajak semua masyarakat untuk menjaga dan melestarikan tradisi sebagai wujud rasa Cinta Tanah Air. Pada kesempatan kali ini , beliau juga menghimbau masyarakat dan pengunjung Pantai Ngantep untuk tetap mamatuhi protokol kesehatan. Terutama memakai masker, untuk melindungi diri, keluarga, maupun masyarakat lain dari ancaman wabah penyakit maupun virus.

 

Masyarakat sekitar memasak ketupat dan lepet, ketika matang disusun rangkai berbentuk gunungan. Kemudian gunungan ketupat atau sesaji dan hasil bumi buah-buahan sayuran di bawa ke Pendopo Agung Pantai Ngantep untuk di doakan secara bersama. Setelah acara doa bersama , sesaji dilarung ke laut untuk menunjukkan rasa terima kasih masyarakat atas berkat anugerah hasil bumi dan laut dalam satu tahun ini. Moment terakhir yang ditunggu yakni penutup yang dibarengi berebut gunungan ketupat maupun buah-buahan oleh masyarakat maupun wisatawan.

Pada kesempatan yang sama Camat Gedangan Stefanus Lodewyk, S.IP, M.H. mengungkapkan rasa bahagianya dapat menghadiri acara Larung Sesaji, Sedekah Bumi dan 1000 ketupat di Pantai Ngantep. Pihaknya sangat mengapresiasi dan menghimbau agar tradisi tetap terjaga dan dilestarikan.

 

“Kami sangat berbahagia dan mengapresiasi dengan kegiatan 1000 ketupat yang diselenggarakan masyarakat Pantai Ngantep, terlebih kerja keras semua pihak yang terlibat guna terwujudnya acara ini dengan lancar ,tertib ,dan aman,”tuturnya.

 

Stefanus juga menghimbau masyarakat maupun pengunjung untuk tertib menjalankan Protokol Kesehatan. Meski saat ini , sudah ada kelonggaran -kelonggaran dari Pemerintah namun dengan syarat tertentu. Menurutnya, saat ini seluruh daerah Indonesia belum dinyatakan bebas dari Covid-19. (Gd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *