Tanggamus-CAKRAWALATV .COM
Pengelolaan dana desa (DD) di Pekon (Desa) Way Panas, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Lampung, satu persatu mulai Ketahuan
Setelah pekon Way Panas mengalokasikan anggaran untuk bantuan kelompok hadroh yang diduga dikorupsi oleh Kepala Pekon. Anggaran yang dialokasikan dari dana desa tahun 2021 lalu sebesar Rp10 juta, namun dana yang direalisasikan hanya Rp6 juta. Juta yang diketahui berdasarkan data LPJ 2021.
Kali ini Giliran Angaran Penyusunan Dokumen Perencanaan Pekon RKP yang dianggarkan Sebesar 15,284,500 Juta Dari data Laporan LPJ Dana Desa Tahun Angaran 2021 Yang di Mark up oleh Pemerintah pekon Way panas direalisasikan Cuman berupa Makan Minum ATK untuk isantip nya tidak di realisasi kan/piktip :Jum’at:06:01:2021
“Saat dikonfirmasi pewarta Salah Satu Anggota Pembuatan RKP,Berinisial TS” membeberkan”,untuk kegiatan Rancangan Kegiatan Pekon (RKP) ber angota kan 9 orang sistim nya kelompok kalau Ketua Tim nya Seketaris pekon Sendiri Untuk pembina nya Kepala Pekon
masalah angaran pembuatan RKP Tim pelaksana nya cuman dapat makan minum sama di kasih Rokok oleh Kepala Pekon’ kami cuman sebagai anggota tidak berani mempertanya kan masalah Angaran nya kami tau ko besaran angaran untuk Pembuatan RKP cuman apadaya kami selaku bawahan sama pimpinan
masalah angaran yang mencapai 15 juta lebih yang direalisasi ,sama anggota tim Pembuatan RKP Cuman dikasih Makan Minun gakmungkin angaran 15 juta itu habis’,Kami mau pertanyakan masalah angaran tersebut tidak berani apalagi saya bisa ditanya sama aparat yang lain pasti jawaban nya sama tidak berani mau terlalu vocal,
Masalah pemberitaan yang kemaren aja kami dituduh oleh kakon membocorkan data pelaporan angaran kata kakon sekarang aja hubungan kami sudah kurang harmonis’tuturnya TS,
Ditempat yang sama kaur keuangan saat dikonfirmasi”Membeberkan’tidak pernah mengelola angaran Semuanya dipegang oleh kepala pekon saya cuman dilibatkan saat mau pencairan saja untuk pengelola angaran kepala pekon karena selaku penguasa angaran saya cuman menerima laporan Spj nya saja terkait untuk realisasi saya tidak tahu untuk laporan secara admitrasi sudah semua kalau dilapangan nya saya kurang paham tutupnya” Pauzi selaku Kaur keuangan;
” Ditempat terpisah Ketua Badan Himpun Pemekonan (BHP) Idham selaku BHP iya sangat menyayangkan Papan plang Kadus yang memang sudah di beli oleh pemerintah Pekon seharusnya barang yang udah di bayar harus segera di pasang di depan rumah Kepala Kadus supaya warga juga tau dan itu juga salah satu bentuk sosialisasi pemerintah Pekon dengan warganya
Menurut Idham, sepanjang tahun anggaran 2021 lalu saya belum mau terlalu jauh untuk mengawasi dari segi apa pun bentuk kegiatan pemerintah pekon baik dari anggaran dan juga kegiatan yang lain entah itu berupa fisik pembangunan dan juga yang berbentuk barang atau peralatan kantor dan juga jenis jenis lain nya terang Idham pada Jum,at (6/1/2023)
Lanjut Idham, kenapa saya belum mau terlalu jauh untuk mengawasi anggaran yang di kelola oleh pemerintah Pekon, saya sengaja memberi mereka kelonggaran dan juga menghindari asumsi masyarakat karena apa pun itu saya juga pernah menjabat sebagai Kepala Pekon dan ikut juga dalam pencalonan, saar pencalonan kemare saya kalah nanti ada sangkaan saya masih ada unsur politik.
” Saya juga sangat bertrimakasi kepada kawan kawan baik dari lembaga atau pun media yang peduli dan ikut mengawasi dana desa yang di salurkan pemerintah karena dana tersebut bukan milik pribadi melainkan uang negara dan juga uang rakyat jadi selain masyarakat Pekon Way Panas yang mengawasi dan juga masyarakat wajib tau itu lah yang di namakan trasparansi publik. Imbuhnya
“sementara itu lah yang bisa saya sampaikan sama teman teman media tapi kalau untuk kedepan nya pasti saya akan lebih teliti dan lebih detil lagi dan insa Alloh saya akan menjalankan poksi saya selaku BHP dengan tujuan dan harapan supaya Pekon Way Panas kedepan nya akan lebih maju lagi di masa yang akan datang. pungkasnya(agus)