Pasaman Cakrawala tv—- Perwakilan dari Ninik Mamak, Pemuda dan Bundo Kanduang Lundar Nagari Panti Timur Kabupaten Pasaman mendatangi Mapolda Sumbar, Padang Kamis (24/6). Kedatangan tokoh masyarakat tersebut disambut Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik di ruang kerjanya.
Kedatangan mereka agar polisi turun tangan terkait penolakan tambang batu silika di Jorong Lundar Jorong Lambak. Mereka menolak karena, takut kampung mereka kembali dilanda banjir bandang.
Menurut salah seorang perwakilan saat memberikan keterangan yang diterima diruangan Kabid Humas Polda Sumbar, tuntutan mereka hanya satu, yakni tambang batu silika di Lundar dan Lambak, dikaji ulang. Sebab hampir seluruh warga di kampung tersebut menolak keberadaan tambang batu silika, karena berdampak terhadap rusaknya bukit dibagian atas kampung mereka”terangnya.
Kasubag Humas Polres Pasaman AKP Jasmardi Mengatakan Kepada Cakrawala tv (25/6) Memang Benar Ninik Mamak dan tokoh masyarakat lundar dan lambak Langsung ke Mapolda Sumbar Menyampaikan Penolakan Tambang Tersebut.
Beberapa tokoh masyarakat lundar menyampaikan Kepada media kami Akan menolak tambang batu Salika karena kami sangat kwatir Akan terjadi longsor sebelum Nya itulah kami tokoh masyarakat setempat menolak “terangnya.
Apalagi perkampungan Lundar dan Lambak sudah tiga kali di landa banjir bandang. Selain itu keberadaan tambang juga sarat nuansa politis, sebab izin hanya di keluarkan Bupati setempat dan izin dari dinas SDM Sumbar yang dikeluarkan pada 2016 lalu.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Satake Bayu mengatakan, laporan tokoh masyarakat asal Pasaman tersebut akan ditindaklanjuti. Ada dua tim dari Polda Sumbar yang akan turun langsung yakni Ditintelkam dan Ditreskrimsus Polda Sumbar.
“Jika ditemukan menyalahi aturan atau adanya pembeking dalam tambang tersebut maka langsung ditindak sebab permasalahan tambang yang tidak jelas atau ilegal merupakan salah satu atensi dari Kapolda Sumbar untuk dilakukan penindakan,” ujarnya.(*)