www.Cakrawalatv.com-lamsel.
Lampung Selatan, – Minyak goreng menghilang dipasaran sehingga menimbulkan hiruk pikuk dimasyarakat dan menjadi salah satu barang yang diburu oleh ibu-ibu Berbagai macam cara digunakan untuk mendapatkan minyak goreng, hal ini menjadi sorotan dari berbagai pihak mulai dari Aktifis sampai Akedemisi, Sabtu 19/02/2022.
Berbagai macam cara digunakan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng mulai dari sidak, turun ke bawah, operasi pasar dengan dalih untuk kepentingan masyarakat, namun hal ini kadang hanya dimanfaatkan segelintir orang untuk kepentingan pribadi sehingga hasilnya tidak sesuai harapan masyarakat, pelaksanaan operasi pasar minyak goreng murah justru menimbulkan kerumunan dan mengabaikan prokes sehingga memicu persoalan baru.
Belakangan ini banyak pejabat yang melakukan sidak,salah satunya sidak yang dilakukan Bupati Lampung Selatan dan Forkopimda Kamis (17/2/2022), di sejumlah minimarket sekitar Jalinsum Kalianda, Lampung Selatan. kemudian diikuti oleh para camat di masing-masing Kecamatan, namun hal ini disinyalir hanya sekedar meredam kepanikan dimasyarakat karena langkanya komoditi minyak goreng sebab sampai sekarang belum ada solusi dari pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng.
Hal ini mendapat perhatian dari ketua Umum YLBHKI Husni Piliang, saat dikonfirmasi awak media Ia mengatakan” Sidak yang dilakukan pihak terkait harus mampu menghasilkan solusi bukan sekedar ceremonial atau pencitraan saja, ujarnya.
“Yang jadi pertanyaan apa yang dilakukan pasca sidak, sebab sidak cara untuk mengetahui kondisi di lapangan, bukan untuk mencari kesalahan, jadi sidak tanpa solusi atau langkah yang diambil setelah sidak, sia-sia saja, pungkas pentolan Yayasan LBH Kalianda tersebut.
Sementara itu ketua DPP Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat ( LPKSM GML ) Saepunaim atau sapaan akrab dipanggil kang Ai melalui pesan WhatsApp saat dikonfirmasi awak media menuturkan”, mudah mudahan sidak yang dilakukan banyak pihak, terkait langkanya minyak goreng bermanfaat untuk masyarakat bukan sekedar ceremonial belaka”, ucapnya singkat.
Ditempat terpisah wartawan rakyatplus.com, meminta tanggapan dari Rusman Efendi,SH.MH, sebagai Akademisi dan Dosen di STAI YASBA Kalianda, dia mengajar dua mata kuliah, Pancasila dan Anasilis kebijakan undang-undang mengatakan,
,”Sebaiknya Sidak jangan hanya dijadikan ajang serimonial dan pencitraan oleh pemerintah, sidak hanya menyelesaikan masalah sesaat kemudian akan muncul kembali masalah yang sama, tidak menyelesaikan masalah utamanya,
sebaiknya selain memperketat pengawasan pasar hendaknya pemerintah daerah mencari solusi permanen dengan mengarahkan/menciptakan home Industri memproduksi minyak makan dari rumah2 warga hal ini bisa dijadikan solususi selain utk memenuhi kebutuhan sendiri warga juga bisa mengisi kebutuhan pasar, hal ini bisa dilakukan karna didukung lingkungan dimana kabupaten Lamsel warga masyakatnya rata2 memiliki perkebunan kelapa,di tambah lgi masyrakat pedesaan memiliki kebiasaan NANOK KELAPA (istilah Lampung) menanak kelapa utk jadi minyak yg sngt jernih dan gurih
Kalau ini dilakukan maka capaian nya:
1.kelangkaan teratasi
2.pasar terpenuhi
3.kesejahteraan masyarakat meningkat”,
terang,Rusman Efendi SH.MH yang merupakan ketua Granat Kabupaten Lampung Selatan,(Kurdi).