• Sel. Jul 1st, 2025

CAKRAWALA TV

MENGUNGKAP BERITA DIBALIK FAKTA

Ketua Umum DPP @barisan_muda_wirausaha Indonesia @yayat_samsul5 di undang Oleh TV Swasta Dalam Acara Kewirausahaan Ketua Umum Barisan Muda Wirausaha Indonesia

ByJULI JULIYANTO

Mar 16, 2022

Ketua Umum DPP @barisan_muda_wirausaha Indonesia @yayat_samsul5 di undang Oleh TV Swasta Dalam Acara Kewirausahaan Ketua Umum Barisan Muda Wirausaha Indonesia Membahas Terkait Kontribusi UMKM Dan Millenialpreneur Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Syamsul hidayah Menyampaikan Luar biasa Kontribusi UMKM ini, kita melihat Peningkatan Daya saing UMKM Berkontribusi besar dalam Perekonomian Nasional dan pengaruh UMKM terhadap perekonomian Indonesia kita melihat dari 133 juta angkatan Kerja Indonesia bekerja di sektor UMKM, Baik formal maupun informal belum lagi dari Total unit usaha di Indonesia / sekitar 64.2 Juta unit usaha di Indonesia adalah UMKM dan kita melihat data PDB 61.07% di sumbang oleh UMKM dgn mayoritas ( 37.77% ) berada di usaha mikro kontribusi UMKM ke PDB pada 2020 merupakan yg terendah sejak 2010 yaitu 37.3 % kita melihat data UMKM saat ini 64/65 juta pelaku UMKM (99.9%), 61% penyumbang PDB, 97% penyerap Tenaga Kerja dan 21% atau 137 juta yg melek digital artinya apa Bahwa Wirausaha dari sektor UMKM Luar biasa berkontribusi besar dalam Perekonomian Nasional.

 

Syamsul Hidayah Juga membahas Kewirausahaan dalam sektor UMKM saat pandemi, kita melihat data ada 90% Arus khas Terganggu, 63% Harus memberhentikan karyawannya dan ada 52% kehilangan pendapatan hingga 50%.

Pendemi ini Mengajarkan kita untuk terus berinovasi dan bertransformasi Produk sehingga menjadi nilai juga dan daya saing tinggi.

 

Ketua Umum Barisan Muda Wirausaha Indonesia Syamsul Hidayah juga Membahas Kontribusi Kewirausahaan dalam Dalam Perekonomian Nasional masih sangat kurang Di negara kita di bandingkan negara tetangga kita kita melihat data Kewirausahaan di Indonesia relatif masih rendah Yaitu 3.47% masih Rendah di Bandingkan Negara Tetangga seperti Thailand 4, 26%, Malaysia 4, 74% dan Singapura 8,76% padahal kita melihat potensi pasar kita sangat besar. Apa yang menyebabkan Rendahnya Wirausaha Baru di Indonesia Kurangnya Pembinaan, pelatihan dan pengetahuan ini adalah Tugas Kita Bersama dgn berkolaborasi dengan stekholder untuk Terus memberikan pembinaan, pelatihan kewirausahaan sehingga Mandsite parapemuda mulai di asah untuk Menjadi Wirausaha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *