CakrawalaTvNews, Cipayung Depok – Posyandu di wilayah Jembatan Serong RT.06 RW.02 kelurahaan Cipayung Depok memiliki 2 posyandu, Anggrek A dan Anggrek B. Anggek B terdiri dari : Ketua Ratna, Okti Sekretaris, Esih Bendahara, ditambah 6 anggota. Posyandu atau pelayanan terpadu merupakan kegiatan masyarakat memiliki peran sangat penting. Posyandu Angrek B mampu membantu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. memberdayakan para ibu untuk memperhatikan kesehatan anak dan pola konsumsi keluarga.
Ketua Posyandu Anggrek B Ratna mengatakan, “Kegiatan posyandu Anggrek B Jembatan Serong RT.06 RW.02 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung Depok di adakan satu bulan sekali. Alhamdulillah, hari ini ada tambahan makanan yang dibagikan kepada 59 anak balita, dan tambahan makanan untuk balita adalah program dari pemeritah termasuk anggarannya. Selain diadakan pemeriksaan ibu hamil, penimbangan anak balita, kami juga melayani tensi darah, cek gula darah bagi lansia dan remaja.”
Sedangkan penanggung jawab kesehatan Posyandu Anggrek B langsung dibawah pengawasan Puskesmas Cipayung Depok. dr Kendra Nugraha dan dibantu oleh seorang asisten Roma Baidowi.
“Saya Kendra Nugraha dr umum dari Puskesmas Cipayung di tugaskan sebagai penanggung jawab di Posyandu Anggrek B RW.02 Kelurahan Cipayung. Kami melayani mulai dari ibu hamil, ibu nipas, bayi dan balita. Kemudian usia remaja, usia produktif sampai lansia. Kami menghimbau kepada masyarakat khususnya di RW.02 Cipayung Depok, agar rutin memeriksakan kesehatannya setiap bulan sekali. Datanglah ke Posyandu Anggrek B sebelum sakit. Terlebih yang mempunyai anak, kami akan memantau terus perkembangan berat badan dan tingginya,” pungkas dr Kendra Nugraha.
dr Kendra Nugraha juga menjelaskan, untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit juga dilakukan pada usia produktif, mulai dari usia 15 tahun sampai 59 tahun. Kemudian lansia yang diatas usianya 60 tahun diwajibkan mengunjungi Posyandu sebulan sekali untuk mendeteksi ada tidaknya faktor penyakit yg menular atau tidak menular.
“Kami juga memberi imunisasi, dan
yang tersedia, BCG: Vaksin ini diberikan untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC), terutama pada bayi.
TBC adalah penyakit menular yang umumnya menyerang paru-paru.
IPV (Inactivated Polio Vaccine): Ini adalah salah satu jenis vaksin polio yang diberikan melalui suntikan. Vaksin polio berfungsi mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
Polio (Oral Polio Vaccine): Jenis vaksin polio lainnya yang diberikan melalui tetes mulut. Sama seperti IPV, vaksin polio oral juga berfungsi mencegah penyakit polio.
Vaksin Rotavirus: Vaksin ini diberikan untuk melindungi bayi dari infeksi rotavirus yang sering menyebabkan diare parah. Diare akibat rotavirus dapat menyebabkan dehidrasi yang berbahaya, terutama pada bayi.
Vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine): Vaksin ini diberikan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, seperti pneumonia (radang paru-paru), meningitis (radang selaput otak), dan infeksi telinga tengah.
Vaksin Campak: Vaksin ini diberikan untuk mencegah penyakit campak, yaitu penyakit menular yang ditandai dengan ruam merah pada kulit, demam tinggi, dan batuk.
Vaksin Booster Campak: Vaksin ini diberikan sebagai dosis tambahan setelah pemberian vaksin campak pertama. Tujuannya adalah untuk memperkuat kekebalan tubuh terhadap penyakit campak.
Alhamdulillah, selama kami menangani, bertugas di Posyandu Anggrek B Cipayung RW.2 dan sampai saat ini semua berjalan normal seperti yang kami harapkan,” pungkas dr Kendra Nugraha.
Posyandu Anggrek B juga berkegiatan pencatatan, penimbangan, penyuluhan. Melalui pelayanan di Posyandu diharapkan bisa mencegah anak-anak jangan sampai kekurangan gizi. Anak-anak harus tumbuh kembang dengan baik, karenanya mendorong agar nantinya bisa jadi manusia dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
“Enam bulan sekali setiap bulan Februari dan Agustus diadakan pemberian Vitamin dan Obat Cacing. Kalau PMT (Pemberian Makanan Tambahan) komplit bulan ini ada nasi, sayur, buah, protein nabiti dan hewani. ini anggarannya dari pemerintah kota, tapi sebelumnya anggaranya dari swadaya masyarakat,” pungkas Ratna.
Ketika ditanya besarnya anggaran PMT (Pemberian Makanan Tambahan), Ketua Posyandu Anggrek B enggan menjawab. Kemudian ketika ditanya harapannya kepada Pemerintah Kota, Ratna berterus terang, “Kami dari Posyandu Anggrek B punya beberapa program kedepan salah satunya yang kami anggap Urgent ialah punya Posyandu sendiri. Karena kegiatan Posyandu Anggrek B selama ini pinjam rumah salah satu warga. Namun begitu kami bersyukur dan Alhamdulillah Pemerintah Kota sudah memberi sebidang tanah, dan tinggal menunggu untuk pembangunannya. Kami berharap pembangunannya disegerakan, mengingat sudah terlalu lama kami setiap berkegiatan di depan rumah warga,” ujar Ratna mengharap. (**karya)