👉 www.Cakrawalatv.com
LAMPUNG SELATAN,– Mengenai Opini yang di tulis oleh Bendahara LSM GMBI Dadan Hutari.SE dan diterbitkan dibeberapa media terkait BUMD PT Lampung Selatan Maju dan di sikapi oleh Dirutnya Langsung Edi Setiawan lewat wawancara bersama redaksi BLB.newstv.
“Dadan Hutari.SE langsung bereaksi mengirim balasan pemberitaan lewat WhatsApp di beberapa Grup wa. Senin (31/7/2023) kemarin.
Saya hormati dan sangat menghargai jawaban pak Dirut BUMD. Intinya saya buat tulisan sbg bagian dari motivasi dan upaya memberikan kontribusi untuk daerah tempat lahir saya yaitu di Lampung selatan.
Pertama:
Mungkin beliau lagi lupa bahwa monopoli bukan soal hitung-hitungan angka dan persentasi jumlah pembeli dari sebuah kelompok pasar yang bernama ASN. Mungkin beliau lupa baca buku tentang ciri-ciri monopoli ekonomi.
Kedua:
Bahwasanya kita sekarang tahu 3M lebih pertahunya Uang Rakyat Lampung Selatan di kelola Badan Usaha Milik Daerah.
Tarolah kita bisnis beras dengan modal yang mewah dengan Modal 3M/tahun kita pake 1.M aja berapa ribu ton? Silahkan anda kalikan
Ketiga:
Modal alat parkir anda bisa kroscek di toko-toko online berapa satu paketnya?
Saya pikir sisa banyak itu modal BUMD kalau tepat strategi Usahanya. lebih dari separonya itupun udah berlimpah cadangan stok beras dan pembelian alat parkir terbaik dengan merk terkenal yang biasa di pake perusahaan parkir terbesar asal Jerman.
Artinya saya mengatakan itu memberikan sebuah analogi perhitungan dan efesiensi untuk memberi kontribusi ke PAD harus juga luar biasa yang akan berdampak pada peningkatan keuangan daerah lebih jauh nya untuk kesejahteraan rakyat.
Dan alasan tidak dapat memenuhi upah layak karna mereka di pekerjakan kontrak berati BUMD telah menjadi Kapitalisme untuk rakyatnya sendiri untuk pekerjanya sendiri sementara pribadi Dirutnya di gajih dengan begitu besarnya dari uang rakyat.
Silahkan saja tanya Berapa Gajih Dirut BUMD dan Komisarisnya?!.
Poto Sekretaris LSM GMBI Wilter Lampung Eko Joko Susilo.Skom.SH.
Terpisah sekretaris LSM GMBI Wilter Prov.Lampung Eko Joko Susilo. S.kom.SH. dengan tegas mengatakan lewat sambungan telfon genggam nya.
“Penuturan Dirut BUMD PT Lampung Selatan Maju yang di terbitkan beberapa media justru menambah pertanyaan dari beberapa kalangan masyarakat sejauh mana aman, tanpa indikasi penyelewengan. begitu besarnya uang rakyat jika tidak memberikan dampak yang besar buat masyarakat melalui peningkatan pendapatan daerah, Untuk apa?!.
Maka dari itu sekretaris LSM GMBI propinsi Lampung meminta pihak terkait dan Aparat penegak Hukum (APH) untuk mengkroscek ketat Penyertaan modal yang telah di terima Dan hasil dikelola BUMD PT. Lampung selatan Maju. Selasa,(1/8/2023).
Yaitu meminta BPK dan Aparat Penegak Hukum serta pihak terkait untuk mengaudit Nilai penyertaan Modal Di BUMD Lampung selatan terutama dalam hal pengadaan dan nilai pembelanjaan supaya ada kejelasan dan transparansi publik,tutupnya. (Kurdi).