• Jum. Jul 4th, 2025

CAKRAWALA TV

MENGUNGKAP BERITA DIBALIK FAKTA

Polemik Tentang Suket Oleh Kakon Banyurip.Ternyata Miskomunikasi

ByKURDI MURZALI

Apr 12, 2025

Tanggamus,(CTV.vom),– Polemik tentang dugaan pemalsuan tanda tangan dalam Surat Keterangan (Suket) jual beli tanah oleh Kepala Pekon/desa Banyurip, kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus masih menyisakan hal yang belum terungkap Polemik ini terjadi pada pertengahan Oktober 2023 lalu,

Berawal dari tayangan berita tentang pengakuan Kepala Pekon Banyurip Santoso mengaku dipaksa untuk melakukan pemalsuan tanda tangan surat pembelian tanah milik Sulistyo yang di jual kepada Maruyah yang sekarang menjadi pemilik Sah tanah seluas 3.023 m², dan sekarang dijadikan wisata kolom renang (Kok Heppy Family)

Dalam hal ini Kepala Pekon Banyurip Santoso memberikan Klarifikasi resmi terkait percakapannya melalui via telepon dengan Wawai News pada Selasa, 8 April 2025 bahwa sebenarnya percakapan itu ada salah pahaman (mis komunikasi). Terhadap Maruyah tentang surat jual beli tanah tersebut

Kesalahannya, Santoso juga mengakui tentang pengakuan nya pasca dirinya dilaporkan oleh Sulistiyo ke Polres Tanggamus atas dugaan pemalsuan tanda tangan pada akhir Februari 2025 lalu. Karena fakta sebenarnya permasalahan itu sudah selesai sudah ada persetujuan dari kedua belah pihak

“Saya mohon maaf kepada Semua pihak yang merasa dirugikan atas percakapan saya kepada media Wawai News dari beberapa keterangan itu, tentang surat jual beli tanah tanda tangan persetujuan Sulistyo untuk Maruyah. Artinya selain tandatangan tersebut untuk persetujuan permasalahan ini memang sudah selesai,” kata Kepala Pekon Banyurip Santoso pada Sabtu 12 April 2025.

Dalam pernyataannya, Santoso menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah melalui diskusi mendalam, terutama setelah dirinya kembali aktif bertugas usai menjalani cuti hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Ia menekankan pentingnya menjaga keharmonisan masyarakat Banyurip di tengah persoalan tersebut.

“Saya tidak ingin hal ini menjadi penyebab perpecahan di antara kita. Oleh karena itu, sebagai bentuk pembelajaran saya dan harapan saya bagi masyarakat agar selalu diberkahi dengan kedamaian, kebersamaan, serta semangat kebangkitan setelah merayakan hari raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin,”Tandasnya. (Agus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *